/datang/
Setelah memutuskan untuk tetap menikah dengan laki-laki pilihanya. Alya terpaksa pergi dari rumahnya walaupun kakek dan nenek nya melarang Alya tetap pergi, mengabaikan tatapan kedua orang tuanya yang penuh amarah.
Karena anak kesayanganya yang selalu patuh dengan segala perintah kedua orang tuanya malah pergi dari rumah mengikuti pilihan hati.
Di awal pernikahanya, baik Alya maupun Bara kesulitan mencari pekerjaan. Karena perusahaan perusahaan besar tidak ada yang menerima lamaran kerja Alya dan Bara.
Padahal Bara sendiri lulusan terbaik, memiliki nilai yang sempurna tapi entah kenapa ia selalu ditolak oleh perusahaan-perusahaan besar tersebut.
Ternyata itu semua rencana ayah Alya yang memblokir akses pekerjaan Bara di setiap perusahaan yang di lamarnya. Tujuanya hanya satu, agar Alya menceraikan Bara karena Bara tidak bisa memiliki pekerjaan yang otomatis tidak dapat menghidupi keluarganya.
Namu hal itu rupanya gagal, Alya dan Bara tetap bersama dalam kondisi apapun. Hingga akhirnya Bara menjadi dosen di kampus yang dulu ia dan Alya berkuliah berkat sahabat dekat Bara bernama Reno sedangkan Alya bekerja sebagai karyawan butik sahabat dekatnya semasa kuliah - Disa namanya.
♡
"Mas Bara yakin mau dateng ke acara keluarga aku?" ,tanya Alya yang sudah beberapa kali ia tanyakan pada sang suami yang tengah bersiap di depan cermin kamar.
Bara mengangguk mantap tanda mengiyakan.
"Mas Bara ga lupa kan? Terakhir kita dateng ke acara keluarga, mas Bara tidak diperlakukan baik sama mereka? Mereka malah mempermalukan mas-"
"Gapapa, aku ga merasa dipermalukan kok. Mereka baik dengan cara mereka sendiri sayang", tukas Bara dengan bahasa isyaratnya
Alya berdecak kesal, bisa-bisanya Bara masih menganggap keluarganya baik. Jelas-jelas terakhir kali Bara datang ke acara keluarga Alya, Bara malah disuruh memungut cemilan yang terserak dilantai, membuatkan minuman, bahkan yang membuat Alya sakit hati ketika kakak keduanya meminta Bara untuk membersihkan lantai yang sengaja ia tumpahkan kopi. Sungguh Alya tidak tahan melihatnya!
"Engga mas! Kita gausah dateng, mending kita bikin acara sendiri dirumah bareng Jian anak kita", ujar Alya tegas
Bara sontak tersenyum sembari duduk disebelah sang istri yang tengah menyusui Jian buah hati mereka.
"Maaf ya Al"
Alya mengangkat alisnya heran, "untuk apa?"
"Maaf gara-gara kamu nikah sama aku. Kamu jadi jauh dengan keluarga kamu, maaf aku ga sesempurna suami kakak-kakakmu" sahut Bara dengan raut wajah bersalah
"Mas Bara ga salah ngapain minta maaf, mas semua manusia itu gada yang terlahir sempurna tapi menurut aku mas sudah terlahir sempurna sebagai seorang suami",ujar Alya sembari menggenggam erat tangan sang suami
"Terimakasih ya sudah menerima laki-laki tak sempurna seperti mas. Mas janji mas akan selalu berusaha membuat keluarga kecil kita bahagia", Alya mengangguk percaya
"Yaudah gimana kalo sekarang kita kemah di halaman belakang rumah, pasti Jian seneng deh mas"
Bara mengangguk semangat.
KAMU SEDANG MEMBACA
perfect Husband | Jaerosè (✔)
Fanfictionsemua orang dilahirkan tidak sesempurna itu. Namun, menurutku kamu sudah terlahir sempurna versi kamu sebagai seorang suami. - Alya terima kasih telah mencintai laki-laki yang tak sempurna sepertiku, kamu adalah perempuan terhebat dalam hidupku sete...