/Bertaut/
"Andine.."
"Hmm??"
"Andine.."
"Yes Johnny??"
"An-"
"Apaaa si Johnn, daritadi manggil terus mau ngomong apa? Jangan bikin aku kesel ya! Aku lagi fokus nih ngutek kuku", tukas Andine kesal sedangkan Johnny terkekeh geli.
"Stop dulu dong ngurusin kuku-nya fokus ke aku dulu aku mau nanya sesuatu sama kamu, penting." Ujar Johnny
Andine mengalah menyudahi kegiatanya dan beralih menatap laki-laki yang duduk tepat di sebelahnya.
"Eh tapi bentar deh udah jam delapan pagi loh tumben belum pulang dari sini? Kamu engga kerja John?"
"Kamu ngusir aku?" Sahut Johnny
Andine memutar mata malas, "bukan gitu! Minggu lalu kamu udah ambil cuti buat quality time bareng aku dan Jio kalo sekarang kamu engga berangkat kerja lagi, gimana reaksi mami kamu kalo tau? Bisa dipecat loh"
Johnny tertawa renyah berbeda dengan Andine yang menatapnya heran, "apanya yang lucu coba?!"
"Lucu menurut aku lucu, malah bagus dong kalo aku dipecat sama mami itu artinya aku bisa bebas dari perintah beliau dan bisa nikahin kamu secepatnya, hidup bahagia"
"John-"
"Sebutin satu negara yang mau kamu tinggali bersama keluarga kecil kita",tukas Johnny sebelum Andine melanjutkan ucapanya
Andine mengernyit heran, "apasi kok malah nanya gitu? Aku belum selesai ngomong tadi"
Johnny menarik perempuan disebelahnya untuk lebih dekat denganya agar bisa dipeluk, posisinya mereka berdua tengah duduk bersantai di balkon kamar menikmati hembusan angin dan sorotan matahari pagi..
"Pertanyaan aku lebih penting dari topik yang tadi",bisik Johnny tepat ditelinga Andine lalu menjatuhkan kecupan singkat di puncak kepala Andine.
"Canada maybe.."
Johnny tersenyum, "kenapa kanada?"
Andine mengeratkan pelukanya pada Johnny, menikmati bau maskulin yang menguar dari tubuh atletis sang kekasih
"Kampung halaman aku kangen juga sama orang tua aku disana"
"Kalo gitu minggu depan kita berangkat ke Kanada, kita melangsungkan pernikahan disana dan hidup bahagia dengan keluarga kecil kita..kamu mau kan?"
Andine sontak melepas pelukanya pada Johnny dan menatapnya tak percaya, "engga lucu becandanya John"
Johnny menggeleng sembari tersenyum.
"No, aku lagi engga becanda. Aku serius kamu mau kan?"
"Mami kamu gimana?"
"Itu biar jadi urusan aku, tugas kamu sekarang jawab pertanyaan tadi kamu mau kan nikah sama aku dan hidup bahagia sama keluarga kecil kita disana?"
KAMU SEDANG MEMBACA
perfect Husband | Jaerosè (✔)
Fanfictionsemua orang dilahirkan tidak sesempurna itu. Namun, menurutku kamu sudah terlahir sempurna versi kamu sebagai seorang suami. - Alya terima kasih telah mencintai laki-laki yang tak sempurna sepertiku, kamu adalah perempuan terhebat dalam hidupku sete...