018.

4.4K 330 23
                                    

/Jelas sakit/

Alya menarik napas dalam sebelum membuka pintu cafè yang ia datangi sekarang, terlihat jelas dari kaca luar jika orang yang mengajaknya bertemu sudah ada didalam sana

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Alya menarik napas dalam sebelum membuka pintu cafè yang ia datangi sekarang, terlihat jelas dari kaca luar jika orang yang mengajaknya bertemu sudah ada didalam sana.

Suara lonceng berbunyi bersamaan dengan pintu cafè terbuka membuat Johnny menoleh ke arah sumber suara.

Dan menemukan perempuan yang ia tunggu tengah mengedarkan pandangan ke sekitar cafè lantas ia mengembangkan senyum seraya melambaikan tangan sedangkan yang ditunggu tidak membalas senyum dan lambaian tanganya..

"Terimakasih sudah datang",ujar Johnny setelah Alya duduk dihadapanya

"Saya tidak punya banyak waktu jadi langsung aja tujuan kamu mengajak bertemu seperti ini untuk apa?"

Johnny tersenyum samar lalu maniknya bertemu dengan manik penuh amarah yang tertahan pada manik perempuan cantik di depanya sekarang.

"Saya tau saya salah, kesalahan saya mungkin tidak bisa termaafkan dimata kamu tapi saya tidak akan pernah bosan untuk meminta maaf sama kamu Al, tolong maafin saya Alya"

Hati Alya mendadak berdenyut nyeri mendengar ucapan Johnny otaknya memutar kembali kejadian malam itu, malam yang sama sekali tidak pernah Alya pikirkan.

"Tolong jaga anak kita baik-baik"

Mata Alya memburam karena air mata sudah berkumpul dipelupuk matanya sontak ia buru buru mengalihkan pandanganya dari Johnny.

💕

"Oke bagus bereskan semuanya tapi ingat main rapih jangan sampai nama saya ikut terbawa rencana ini, mengerti?!"

Setelahnya Renita mematikan sambungan telpon sepihak di waktu yang bersamaan pintu ruang kerjanya terbuka tanpa aba-aba membuat Renita tersentak kaget.

"Hay apa kabar? Lama tidak berjumpa"

Renita membeku ditempat melihat seseorang yang ia tak ingin temui kini tengah berdiri di hadapanya dengan senyum lebar,

"Ow apa kau terkejut melihat kedatanganku? Apa kau tidak rindu dengaku? Oh tentu saja tidak pasti kau sudah bahagia dengan keluarga barumu bukan?"

"Hendrick apa yang kau mau brengsek?!" Sahut Renita penuh emosi seraya bangkit dari posisi duduknya sedangkan sang lawan bicara tertawa renyah dan bertepuk tangan heboh.

"Waw amazing kau bilang aku brengsek? Aku anggap itu pujian untuk diriku"

"Cepat katakan apa yang kau mau lalu pergi dari hadapan saya! Saya tidak ingin berurusan lagi denganmu."

perfect Husband | Jaerosè (✔)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang