020. ✔

8.1K 452 33
                                    

/Lembaran akhir/

Dua minggu berlalu namun keadaan Bara belum ada tanda jika ia membuka mata Dan dua minggu itu pula Alya tidak pernah meninggalkan sang suami

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Dua minggu berlalu namun keadaan Bara belum ada tanda jika ia membuka mata Dan dua minggu itu pula Alya tidak pernah meninggalkan sang suami.

Seusai bekerja Alya akan segera berkunjung ke rumah sakit untuk menemui Bara dan akan mulai bercerita tentang hal yang Bara lewati, sesuai dengan saran dokter untuk tetap mengajak pasien yang koma berbicara karena pasien bisa mendengar dan hal itu dapat membantu pasien agar segera bangun.

"Mas tau engga? Dua hari yang lalu Jian ulang tahun terus pas aku tanya dia mau kado apa kamu tau jawabanya apa?" Alya mulai bercerita sembari menggenggam tangan dingin Bara yang terpasang oksimetri,

Senyap tidak ada jawaban hanya terdengar alat pendeteksi jantung yang menemani Alya di dalam ruangan serba putih ini.

"Jian mau papa katanya mas..., Jian engga mau kado apa-apa dia cuma mau kamu ada di sampingnya terus tiup lilin bertiga kaya tahun lalu"

"Makanya ayo bangun mas jangan tidur lama lama..aku, Jian, mama, Nalandra nungguin kamu kita semua nungguin mas bangun. Engga kasian gitu sama kita? Katanya mas engga mau bikin orang terdekat mas nangis tapi mas sendiri yang bikin nangis", celoteh Alya yang berusaha menahan untuk tidak menangis.

Tidak lama kemudian pintu ruang rawat Bara terbuka dan menampilkan Nalandra yang tengah tersenyum ke arah sang kakak ipar seraya berjalan mendekat,

"Mbak ada dari kepolisian mau ketemu mbak katanya",ujar Nalandra setengah berbisik

"Iya nanti mbak keluar",sahut Alya yang di angguki oleh Nalandra seraya berjalan keluar ruangan.

Alya menatap Bara yang masih setia terpejam damai ditemani alat medis yang melekat pada tubuhnya.

"Aku keluar dulu ya mas nanti aku balik lagi, masih banyak hal yang belum aku ceritain ke kamu..",ujar Alya sembari mencium kening sang suami setelah itu ia beranjak pergi dari ruang rawat Bara.

-

Dua orang dengan seragam polisi sontak bangkit dari duduknya setelah melihat Alya yang baru saja keluar dari ruang rawat.

"Selamat siang bu Alya, maaf menganggu waktunya maksud kedatangan saya dan rekan saya bernama Hendery kesini untuk menyampaikan sesuatu penting terkait kecelakaan yang dialami oleh suami ibu", ujar salah satu dari dua orang berseragam polisi

"Sesuatu penting apa?"

"Kami sudah menemukan siapa pelaku dibalik kecelakaan yang dialami Pak Bara",sahut rekan dari pihak kepolisian itu seraya mengulurkan para foto pelaku yang berhasil di amankan.

perfect Husband | Jaerosè (✔)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang