Alvia merebahkan tubuhnya yang berbalut pakaian biasa tanpa hijab, kerena sedang di rumahnya. Ia agak lelah karena menerima perintah dari kakak dan ibunya, setelah selesai semuanya ia langsung pergi menuju sepaket surga dunia. Jangan terlalu tegang, hanya sepaket kamar dengan kasur dan yang lainnya.
Ia mengambil ponselnya untuk memutar musik, namun tertahan ketika ada notifikasi muncul di bar pemberitahuan ponselnya. Nomor baru? Ia melihat info di nomor tersebut, namun tidak ada grup yang sama dengannya.
Alvia melihat pesan yang orang asing itu kirim
+62********
Halo neng cantik
"Perasaan gua jelek deh, ni orang matanya kelilipan ya ampe gak bisa ngeliat mana yang cantik sama nggak?" Monolog Alvia
Namun tak urung ia balas pesan itu
+62******
Apa?
Kenalan boleh neng?
Nggak
Jan gitu dong neng, abang susah payah lho dapet nomor neng
Jijik
Jangan gitu sama kakak kelas ganteng
Maaf
Nggak papa kok, kan neng cantik
Lu siapa sih
Di bilang kakel ganteng
Najis, gua blok nih
Jangan dong neng
Iya deh, ini abang Nebara yang gantengNebara mana?
Masa gak tau, itu lho temennya Juna
Alvia mengerutkan dahinya. Siapa yang orang ini bilang? Juna yang mana?
Juna mana?
Masa pacar sendiri gak kenal neng
Oh, maksudnya adalah Arjun. Alvia ingat, ada teman laki laki itu yang namanya Nebara
Oh, ada urusan apa Kak?
Nggak, cuma mau kenalan aja
👍👍
Neng suka apa?
Suka gak di ganggu sama orang
kurang kejaanTerus?
Kepo
Ih, neng kok dingin sama Abang?
Sama si Fadlin kok nggak?Kepo
Terus sama Glean juga gak dingin
Masalah?
Nggak sih, Abang juga mau dong
nggak di dinginin kayak merekaPertama, lu siapanya gua sampe mau di perlakuin kayak mereka?
Kedua, kenal aja cuma karena perkenalan di kantin
Ketiga, lu ganggu gua goblok.
KAMU SEDANG MEMBACA
Game Over
Teen Fiction'Permainan di mulai, siapa yang mendapat game over lebih dahulu akan terlihat saat permainan ini berakhir.' Alvia, seorang gadis berhijab yang tidak sesuai dengan apa yang dipikirkan oleh orang orang. Wajahnya dihinggapi beberapa bekas jerawat, pend...