FRIENDZONE || Markri ✔️

27

Happy Reading <3

🍉🍉🍉

Sehari membolos membuat Yeri pusing menjawab pertanyaan dari Tzuyu. Temannya itu sangat khawatir pada Yeri.

Tidak dengan Mark.

Lagi lagi lelaki itu tetap mendiamkannya.

Bel pulang sekolah berbunyi. Yeri dengan wajah kusutnya berjalan malas keluar kelas. Bagaimana tidak, masalah di rumahnya yang kacau,  ditambah sikap Mark akhir-akhir ini berubah.

Dia tampak menjauh. Entahlah. Harusnya disini Yeri yang marah karena kejadiam malam ketika Mark sedang mabuk itu.

Yeri menghela napas panjang, melihat sekitar sekolah masih terlihat ramai. Ia juga melihat Mark dengan tim basketnya tampak sedang latihan.

Biasanya, Yeri yang selalu memberi minum pada lelaki itu. Namun, kini lain,  seorang gadis menghampiri Mark dengan sebotol air dan handuk di tangannya.

Gadis itu Koeun, saudara tiri Yeri. Dia menghapus keringat Mark, dan memberinya minum. Yeri melihatnya tampak panas. Apa ini sebab Mark menjauh darinya? Tapi kenapa sama Koeun yang kini berstatus saudara tirinya.

Ketika pertandingan selesai, Yeri berniat menghampiri Mark ke lapangan parkir.

"Mark!" Panggil Yeri.

Lelaki itu hanya melirik sekilas. Tak ada senyuman dan sapaan seperti biasanya.

Yeri memberanikan diri memegang tangan Mark, namun Mark menepis kasar.

"Lo kenapa Mark? Jauhin gue?"

"Siapa?"

"Elo lah siapa lagi,"

Mark diam.

"Mark gue salah? Gue minta maaf. Jangan gini dong,"

"Udah Yer capek gue!" Sinis Mark.

"Kenapa lo berubah—" Ucapan Yeri terjeda ketika Mark memanggil seseorang.

"KOEUN!" panggil Mark.

Koeun menghampiri mereka berdua, sambil memasang senyumnya. Begitupun Mark yang membalas senyuman itu. Disini Yeri cemburu.

"Yuk pulang," Ajak Mark sambil menggenggam tangan Koeun. Gadis itu mengangguk dan langsung naik ke motor Mark.

"Duluan Yer!" Ucap Koeun.

Mereka berlalu, tinggal Yeri disini sendiri. Miris.

Matanya sudah panas. Sebisa mungkin ia menahan air matanya supaya tidak keluar.

"Kenapa gue baru suka sama lo, ketika lo udah buka hati buat cewek lain? Dan cewek itu, saudara gue sendiri?" Batin Yeri.

Yeri langsung membuka ponselnya menelpon Yuta.

"MAS ATUY JEMPUT GUE!!" isak Yeri seraya berteriak.

"lo nangis? Kenapa?"

"Buruan sini!"

"Iye iye lima menit, otw!!"

🍉🍉🍉

"Lo mewek kenapa dah?"

Yuta menyodorkan segelas capuchino pada Yeri.

"Mark..." Isak Yeri. "Gue. Argh susah jelasinnya!!"