29

759 68 12
                                    


29. Best Friend Forever?




Happy Reading guys !!





🍉🍉🍉

Yeri membuka matanya. Ia melihat seisi kamar, menatap setiap inci ruangan ini. Tidak ada yang berbeda, setidaknya dia sangat rindu tempat ini setelah 6 hari tidak sempat tidur di tempat kesayangannya.

Yeri membuka pintu kamarnya yang menuju balkon rumah. Suasana pagi ini cukup cerah dan sejuk. Tangannya bergerak mengambil sebuah handuk, langkah gadis itu menuju kamar mandi. Yeri membersihkan dirinya.

Jam menunjukan pukul 10.00. Hari ini Yeri tidak ke sekolah, karena hari Sabtu sekolah libur. Tidak butuh waktu lama, Yeri mandi. Ia langsung memakai kaos putih oversize dan celana jeans. Hari ini dia mau menghabiskan waktu sendiri.

Gadis itu melihat kantung matanya yang menghitam, sebab kemarin ia terlalu banyak menangis.

Yeri turun ke lantai bawah, "Bi, ayah mana?"

"Udah berangkat, sarapan dulu!"

Yeri mengangguk lalu duduk disebuah meja makan.

"Bibi turut berduka cita atas kepergian Nyonya Jessica. Gak nyangka, bakal secepat itu dia pergi.... "

Sebisa mungkin ia tersenyum, bagaimanapun Jessica pernah menggantikan posisi ibu bagi Yeri, walau sesaat.

"Koeun mana ya?" Tanya nya. Memang dari pagi, gadis itu belum menampakkan batang hidungnya sama sekali. Setelah kemarin kepergian Jessica.

"Tadi setelah Bapak berangkat kerja. Koeun juga pergi, bawa banyak bawaan kayanya di koper."

"Koper?"

Yeri menghentikan aktivitasnya lalu berlari menuju kamar Koeun.

Ia melihat sebuah sticky notes diatas nakas. Bertuliskan

'Makasih Yer, gue pergi!'








🍉🍉🍉

Neo Airport, 2018

Yeri berlari tak punya tujuan. Intinya ia harus bertemu dengan Koeun sebelum dia pergi. Entah firasat dari mana membawanya kini sampai ke bandara.

Gadis itu terus berlari, sampai akhirnya ia membungkuk memegangi kedua lututnya yang kelelahan. Yeri mengatur nafasnya agar asmanya tidak kambuh di waktu yang salah.

Gerakan Yeri terhenti ketika matanya menangkap Koeun dan Mark sedang berbincang. Hubungan mereka tuh apa? Sampai-sampai Mark lebih tau kemana Koeun, ketimbang Yeri.

Yeri kemudian mendekat kearah mereka. "Koeun?"

Gadis itu menoleh begitupun Mark.

"Lo mau kemana?" Sorot wajah Yeri menyiratkan kesedihan.

Koeun memeluk Yeri erat.

"Lo mau kemana sih? Gue khawatir!" Ujar Yeri.

Koeun mengembuskan napas dalam. "Gue rasa disini gue gaada tujuan Yer," Ucap Koeun.

Dahi Yeri mengernyit tidak paham. "Gue saudara lo! Disini ada gue," Yeri baru mengakui itu ketika Koeun akan pergi.

Koeun menghela napasnya. "Makasih Yer, tapi gue mau pergi ke Paris. Gue dapet tawaran sekolah disana, dan perjuangin buat dapet beasiswa fashion design," Ujar Koeun.  "Gue mau ngewujudin keinginan Mama."

"Terus sekolah lo disini?"

"Gue berhenti." Ujar Koeun singkat.

"Tapi lo bakal balik?"

FRIENDZONE || Markri ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang