Ini pertama kalinya aku menaiki sebuah mobil berwarna putih dengan tulisan ambulance, dan bunyi sirine yang selalu membuatku ketakutan setiap aku tak sengaja melihatnya di jalanan. Takut, karena setiap mobil ini lewat di jalan raya dengan bunyi sirine yang begitu nyaring, itu pertanda bahwa mobil ini sedang dalam keadaan darurat dan tergesa-gesa, lalu terdapat sebuah kabar duka di dalamnya.
Sekarang aku bersama Lingga sedang berada di dalam mobil ini, dengan seseorang yang terbaring di depan kami berdua, tak lupa terdapat sebuah kain putih menutupi seluruh tubuhnya.
Itu adalah mayat Mas Lucky, yang sudah tiga puluh menit tak bernyawa akibat tertabrak sebuah mobil di depan jalan raya depan taman kota, di saat Mas Lucky hendak menolong Lingga.
Lingga benar-benar selamat, tapi Mas Lucky-lah yang menjadi korban.
Aku sudah kehilangan kedua orangtuaku yang sangat kusayang dan sangat berarti untuk hidupku, kini aku harus kembali merasakan kesedihan lagi seperti ini.
Kenapa Engkau mengambil Mas Lucky sekarang, Ya Tuhan?
Aku bahkan belum mengenalnya lebih jauh. Dan aku ingin merasakan seperti apa hidup bersama Mas Lucky.
Mas Lucky adalah laki-laki yang sangat baik, dia yang membuatku bangkit dari segala keterpurukan yang membuatku memutuskan untuk pindah tempat tinggal di depan rumahnya.
Tapi kini Mas Lucky telah tiada, sumber semangatku telah tiada. Aku tidak tahu lagi harus menjalankan kehidupanku seperti apa setelahnya, setelah raga Mas Lucky benar-benar terkubur oleh tumpukan tanah merah di tempat pemakaman.
Mobil ambulance berhenti tepat di depan pintu utama sebuah rumah sakit. Pintu bagian belakang mobil terbuka, dan menampakkan dua orang laki-laki berseragam putih yang diketahui adalah petugas rumah sakit. Kini orang-orang itu tampak menarik ranjang dorong yang dijadikan sebagai tempat berbaringnya mayat Mas Lucky, lalu membawanya keluar.
"Ayo Mbak, keluar."
Lalu aku dan Lingga pun keluar dari mobil itu setelah ranjang dorong itu sudah benar-benar keluar dari mobil ambulance.
Dari belakang, aku dan Lingga mengikuti ranjang dorong itu yang didorong oleh kedua petugas rumah sakit tadi. Tubuhku benar-benar lemas, langkahku pun melambat. Bahkan aku tak sanggup menggendong Lingga, meskipun anak itu terus merengek-rengek minta kugendong.
Aku menghentikan langkahku begitu kedua petugas rumah sakit itu masuk ke dalam sebuah ruangan yang bertuliskan kamar mayat. Dengan itu, cukup meyakinkanku bahwa kini Mas Lucky sudah benar-benar meninggal.
"Mbak bisa menunggu kedatangan keluarga korban di lain tempat. Permisi." Kata salah satu petugas itu setelah mereka sudah keluar dari ruangan itu.
"Ayo Ga, kita tunggu Nenek Ina di depan." Ajakku pada Lingga sambil menggendong tubuh Lingga, karena kuyakin saat ini dia sudah lelah untuk kembali berjalan.
Dengan langkah berat, aku melangkahkan kakiku meninggalkan lorong itu dengan air mata yang terus memaksa untuk keluar. Aku membenci perasaan ini, kesedihan dan kepedihan yang begitu menyesakkan dadaku. Bahkan rasanya saat ini aku kesulitan untuk mengambil udara.
Aku dan Lingga memutuskan untuk duduk di kursi tunggu yang berada tak jauh di depan meja resepsionis. Kami berdua sedang menunggu kedatangan Tante Ina, yang sudah aku kabari melalui Pak RT saat pertama kali kami masuk ke dalam mobil putih tadi. Aku sengaja mengabari terlebih dahulu kepada Pak RT, karena kuyakin jika tadi aku langsung menghubungi Tante Ina, pasti akan terjadi suatu hal buruk dengan Mamanya Mas Lucky itu.
Setelah menunggu hampir lima belas menit, kulihat ada Tante Ina yang masuk ke dalam rumah sakit dengan Pak RT dan Bu RT di belakangnya, dan juga ada Aeera yang saat ini tengah berada di dalam gendongan Bu RT. Lantas aku pun segera menggendong tubuh Lingga dan berjalan menghalangi jalannya mereka.

KAMU SEDANG MEMBACA
KONSEKUENSI | ft. Lee Know & Hyunjin [✓]
FanficRencanakanlah semua hal yang diinginkan dengan sangat matang sebelum bertindak. Jika tidak, maka terimalah konsekuensinya. Start : 24/02/2021 End : 17/03/2021