6 - Mau juga

5.4K 730 16
                                    

“Lain kali bilang terlebih dahulu kalau kamu ingin menyentuhku!” Ucap Zhan dingin.

Yibo melihat tatapan Zhan yang terlihat marah padanya sebab pelukan tadi. Ia tahu telah melanggar syarat yang diberikan Zhan, hanya satu syarat jangan menyentuhnya tiba-tiba. Dengan mudahnya Yibo langgar hingga membuat Zhan ketakutan dan marah.

Zhan mengeluarkan sayuran dan buah-buahan dari dalam kantung plastik besar itu. Yibo hanya diam melihat Zhan yang masih marah padanya.

Yibo menyerah ingin berbicara dengannya. Yibo lalu memasukan beberapa makanan dan minuman yang tadi dibeli kedalam kulkas.

“Kau tahu wanita tadi menyukai mu. Kenapa kau tak menikahinya?” Tanya Zhan sambil mencuci buah buahan.

“Dia bukan tipeku.” Jawab Yibo dan Zhan tertawa mendengar itu.

“Apa standar mu terlalu tinggi hingga tak menginginkan wanita secantik itu?”

“Entah, aku merasa risih dengan orang yang mencoba mendekatiku.”

“Pantas saja kau tidak memberikan wanita kesempatan.” Ucap Zhan mengelap buah yang dicucinya.

“Zhan, apa kamu memiliki semacam trauma ketika disentuh?” Tanya Yibo mencoba membahas marahnya Zhan.

Zhan terdiam sejenak sebelum akhirnya menjawab pertanyaan Yibo.

“Anggap saja iya. Aku hampir diperkosa dimasa lalu. Jadi jangan menyentuhku tiba-tiba.” Ucap Zhan yang terlihat merinding memikirkan apa yang pernah terjadi padanya.

“Tidak akan lagi. Maafkan aku.” Maaf Yibo pada Zhan.

•••

Sementara itu di kamar Sizhui bangun dengan linglung melihat sekitarnya yang berbeda. Ia melihat Jingyi yang tertidur pulas disebelahnya.

Sizhui masih berfikir apa semua ini nyata. Apa benar ia mendapat keluarga baru? Apa memang kedua orangtuanya sebaik itu?

Sizhui membuka pintu ia melihat kedua orangtuanya berada di dapur saling berbicara dan terlihat sang Papa yang meminta maaf pada Mama nya.

“Sizhui..” Ucap Zhan melihat Sizhui yang terlihat masih linglung bangun tidur.

Zhan mendekat kearahnya lalu mengusap kepalanya. Meraih tangan kecil Sizhui dan mengajak ke kamar mandi, meninggal kan Yibo dipenuhi rasa bersalah.

“Mama.” Panggil Sizhui pada Zhan yang mengusap wajah Sizhui dengan handuk yang telah dibilas air hangat.

“Iya sayang.”

“Mama bertengkar dengan Papa?”Tanya Sizhui.

Zhan langsung menggelengkan kepalanya. Ia tak menyangka Sizhui selalu khawatir akan dirinya. Zhan membayangkan Sizhui yang dewasa akan seperti apa. Pastinya ia akan sangat mencintai keluarganya.

“Maaf Mama membuat khawatir.” Ujar Zhan lalu mengajak Sizhui untuk keluar dari kamar mandi.

“Sizhui ingin makan apa sekarang?”

“Apapun buatan Mama akan Sizhui makan.” Jawab Shizui yang kemudian diangkat duduk di kursi meja makan.

“Kalau gitu Mama masak omurice bagaimana?”

“Emm... Sizhui mau.” Jawab Shizui.

Zhan lalu mulai memasak omurice, dan Yibo selesai memasukan belanjaan kedalam kulkas dan lemari. Ia melihat Jingyi yang berjalan dengan mata yang masih mengantuk ditambah bingung, lalu mengajaknya ke kemar mandi membiarkan Zhan yang sibuk dengan omurice nya.

Fake Family 「 Yizhan 」- END di pdfTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang