Wang Yibo untuk pertama kalinya menelfon atasannya di pagi hari dengan alasan yang berbeda dari biasanya. Kalau biasanya ia menelfon pagi sang CEO dengan alasan rapat, atau hal penting tentang penjualan tapi kali ini berbeda.
“Bos aku mau izin tidak masuk hari ini.” Ucap Yibo dengan tegas.
“Tumben? Ada apa? Bukannya kamu hari ini harus melakukan pengecekan pasar?”
“Maaf bos istri saya sakit.”
“Oh, istri mu sakit. Ya sudah gapapa jaga dia baik baik.”
“Iya bos, terimakasih.”
“Sama-sama lagi pula kamu adalah orang keperca—, tunggu kamu bilang istri? Se—”
Tut. Panggilan diputus oleh Yibo sementara Zhan yang melihat itu melongo. Tidakkah orang dihadapannya saat ini tak memiliki kesopanan pada bosnya? Atau diaYibo lalu menelfon wakilnya dan mengatakan hal yang sama seperti pada bosnya. Kalau ia tak masuk karena istrinya sakit.
Zhan menepuk jidat, pasti ketika Yibo masuk ia akan ditanya seribu pertanyaan oleh semua orang dikantornya.
Bagaimanapun orang sepertinya tiba-tiba menikah pasti akan membuat kegemparan yang membuat semua temannya kaget tak percaya.
Xiao Zhan terdiam memandang Yibo yang selesai menelfon sambil mempoutkan bibirnya.
“Kenapa sayang?” Tanya Yibo menggoda Zhan.
“Mesum.” Ucap Zhan memalingkan pandangannya.
“Terimakasih.” Balas Yibo.
Zhan menaikan alisnya tak percaya orang ini dipanggil mesum berterimakasih? Apa otaknya baru saja terjatuh saat dia mengambil ponselnya di kamar?
Zhan menghela nafas panjang menyender pada tempat kepala tempat tidur. Ia memasang wajah cemberut. Sebab Yibo tak mengizinkannya untuk melakukan apapun. Yang paling tidak Yibo izinkan adalah untuk tidak menggunakan kamera, laptop dan ponsel. Selain itu ia dilarang masak, beres-beres atau menyiapkan si kembar.
“Kenapa Zhan?” Tanya Yibo lalu duduk disebelah Zhan.
“Kamu gak tau malu banget, nyium aku depan anak-anak.” Ucap Zhan agak kesal.
“Ya biar mereka tau kalau orangtuanya itu kaya gini kalo lagi beduaan.”
“Gak, boleh mereka masih kecil.”Tungkas Zhan.
“Iya juga ya.” Pikir Yibo.
‘Apa orang ini terlalu banyak berkerja hingga tak memikirkan hal semudah itu? Atau yang diinginkannya hanya menggodaku saja.’ Dalam benak Zhan.
Zhan menghela nafas sambil melirik pada Yibo yang masih anteng memandangi dirinya. Lama kelamaan ini membuat Zhan merasa tak nyaman.
“Berhenti melihatku seperti itu, aku hanya demam sedikit kamu harus kerja sana.” Suruh Zhan.
“Zhan aku sudah izin dan diizinkan, sebaiknya kamu turuti apa kata suami mu ini untuk istirahat.” Yibo mengacak-acak rambut Zhan.
“Kau bukan suamiku.”
“Dasar tidak mengakui.” Balas Yibo mendekat dan berusaha mencium Zhan kembali.
Zhan menahan Yibo dengan meletakan telapak tangannya tepat di wajah Yibo. Yibo memegang tangan Zhan dan mencium tangan itu, membuat Zhan merinding seketika.
“Kau berubah dari workaholic menjadi orang mesum.” Ucap Zhan menarik kembali tangannya. “Ah.. aku ingat kamu adalah orang mesum yang menyembunyikan buku porno dibawah kasur.” Lanjutnya agak menjauh.
KAMU SEDANG MEMBACA
Fake Family 「 Yizhan 」- END di pdf
FanficWang Yibo harus menikah untuk menjalankan perintah dari orang tuanya meneruskan keturunan keluarga Wang. Selama 7 tahun dia harus sudah mendapat keluarga beserta anak. Tapi karena workaholic membuatnya tak sempat mendapat pasangan apalagi anak. Seb...