20+ - Buat aku lupa

6.5K 676 47
                                    

Aku ngakak sendiri revisi NC di chapter ini.

Buat yang udah pernah baca, mangga ngawulang macana ari hoyong éta gé.  Penanda kutiadakan

•••

“Zhanzhan... Kenapa kamu kemari?” Tanya pria itu.

Zhan mengerutkan alisnya, ia masih mengepalkan tangannya sambil menatap orang itu.

“Mau sampai kapan kamu menjadi seorang stalker yang selalu mengikuti ku? Tidakkah kamu lelah dengan semua ini?" Tanya Zhan marah.

Pria itu tertawa kecil. Ia lalu mendekati Zhan dan berbisik. Zhan terdiam saat ia berbisik.

Zhan mengigit bibir bawahnya, ia menatap pria itu sambil mengepalkan tangannya.

“Setidaknya Yibo lebih baik darimu!” Tegas Zhan.

Pria yang dihadapannya menutup mulutnya dengan tubuh yang gemetaran. Ia menundukkan kepalanya sebentar lalu mendongkak kearah Zhan.

Zhan tahu ini salah menemuinya secara langsung seperti ini. Sebab semuanya hancur berkat obsesi pria dihadapannya.

“Puahahaha...” Tawanya hingga membuat orang yang berlalu lalang melihat kearah mereka berdua.

Hap. Lengan Zhan digenggam dengan erat, ditariknya hingga Zhan hampir terjatuh.

“Zhanzhan apa yang baru saja kamu katakan? Bisa tolong ulang kembali? Kamu mengatakan Yibo lebih baik daripada ku? Ahahaha Zhanzhan dari mana kamu tahu kalau dia baik? Apa kamu tahu rahasia terdalam suami yang kau cintai itu? Sebuah rahasia, ah bukan lebih tepatnya perbuatan nya dimasa lalu?”

Zhan menelan ludahnya. Tubuhnya mulai bergetar. Sementara pria dihadapannya menyeringai padanya. Ia mengelus pipi Zhan pelan.

“Akan aku beritahukan rahasia suami mu juga sama seperti Fu Yao, agar kamu tidak terjerumus semakin dalam.” Ucapnya kemudian memberikan sebuah amplop kecil pada Zhan.

Zhan menerima amplop kecil yang entah apa isinya. Pria itu kemudian tersenyum dan melepas genggamannya, dan beralih menepuk bahu Zhan.

“Aku bukan stalker mu. Aku hanya menjalankan apa yang kakek mu bilang padaku. Sampai jumpa~ Titipkan salam ku pada si kembar.” Ujarnya berbalik sambil melambaikan tangan pergi.

Zhan membungkuk sedikit, “Terimakasih, Hao Xuan.” ‘Atas semua penderitaan dan perhatian yang kamu berikan!’ Lanjut Zhan dalam hati.

•••

Wang Yibo panik di kantor. Ia bahkan memutuskan untuk pulang pada pukul 2 siang sebab ucapan Sizhui kalau Zhan bertemu dengan orang yang ada dalam foto. Ia takutnya Zhan akan memburuk kembali seperti kemarin saat tiba-tiba pingsan dan drop mendadak.

Yibo sampai di apartemennya dan melihat Jingyi terisak. Diraihnya tubuh itu dan dipeluk pelan.

“Maaf Papa ini salah Jingyi. Jingyi ingin keluar dan tak sengaja Jingyi melihat orang itu lalu Mama berbicara pada orang itu dan.. dan...” Ucap Jingyi terbata-bata sulit menjelaskannya.

Yibo hanya memeluk Jingyi sebentar hingga sesaat kemudian ia memutuskan untuk beranjak ke kamar Zhan. Ia yakin meski tak diberitahu si kembar Zhan pasti ada didalam.

Yibo mengetuk pelan pintu kamar Zhan dan tidak ada jawaban. Ia lalu memutuskan untuk mencoba membukanya dan ternyata tidak dikunci. Yibo memutuskan untuk masuk kedalam yang tirainya ditutup menghalangi matahari yang masuk.

Fake Family 「 Yizhan 」- END di pdfTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang