14 - Ajakan

5K 635 50
                                    

“Kalau kita menjadi keluarga seutuhnya bagaimana?” Tanya Yibo memperhatikan wajah Zhan yang masih menyender pada dadanya.

Zhan terdiam sesaat. Ia mendongkak memperhatikan raut serius terpancar dari wajah Yibo.

“Kau bercanda?” Tanya Zhan tak percaya.

Yibo menggeleng, “Aku tidak bercanda.”

Yibo mengusap pipi Zhan dan mendekatkan keningnya dengan milik Zhan. Ia dari dekat memperhatikan bagaimana wajah Zhan yang agak memerah.

“Kau menyukaiku?” Tanya Zhan dan Yibo menjauhkan kembali keningnya agar tidak terlalu dekat.

“Kurasa, iya.” Jawab Yibo yakin.

“Kenapa? Padahal aku sudah bilang aku hanya bekerja padamu sebagai istri palsu. Dengan yakin kamu kemarin mengatakan masih lurus dan sekarang?” Zhan terkekeh, dan membenarkan posisinya menjadi duduk biasa tidak lagi menyender pada Yibo meski dirasa kepalanya kini pusing.

Zhan melihat Yibo yang memekarkan senyum padanya. Yibo benar-benar sulit ditebak untuk pikirannya.

“Mungkin karena aku berbicara dengan adikku. Dia mengatakan untuk tidak menyakitimu. Aku tidak akan melakukannya, melihatmu seperti barusan saja membuatku khawatir. Aku takut Zhan kenapa-napa.”Ucap Yibo mengelus kepala Zhan.“Meski aku harus melepas yang aku ingin dapat, maka tak apa. Asal bersama kalian.” Lanjut Yibo.

Zhan menundukkan kepalanya sedikit sambil berpikir bagaimana kedepannya. Ia menghela nafas dan tersenyum kecil.

“Beri aku waktu.” Balas Zhan kecil.

“Aku akan memberi waktu sebanyak yang kamu mau.”Yibo tersenyum senang, namun sesaat ia melihat Zhan yang menutup mulutnya.“Kenapa? Mual lagi?”

Zhan menggeleng dan melihat kearah Yibo, dan tersenyum kecil.

“Kamu orang baik, tapi kenapa bisa gak punya pasangan.” Ungkap Zhan.

“Takdir aku ingin bersama mu.”  Balas Yibo menyentuh hidung Zhan.

“Berhenti menggodaku.” Zhan memalingkan pandangannya sebab ia tahu kalau wajahnya memerah.

“Haha, kamu sangat mengemaskan tau tidak.” Tawa Yibo gemas dengan tingkah Zhan.

Zhan mempoutkan bibirnya kesal. Tapi Yibo malah makin gemas dengannya yang tersenyum sendiri memperhatikan Zhan yang memerah meski sebagian terlihat pucat.

Zhan sedikit menunduk dan menarik pakaian Yibo, “Bisakah aku meminta mu untuk menghapuskan foto itu? Tanya pada Jingyi yang mananya.”

“Mn baiklah. Kamu istirahat saja. Akan aku buatkan bubur.” Ujar Yibo mengusap rambut Zhan.

Yibo lalu mengambil lap yang terdapat muntahan Zhan tanpa jijik sedikitpun. Ia lalu membawanya keluar dari kamar. Sesaat sebelum ia membuka pintu. Zhan memanggilnya.

“Yibo.”

“Iya?” Yibo berbalik.

“Terimakasih.”

“Jangan sungkan, aku suami mu.” Ucap Yibo dengan cepat keluar dari kamar sebab ia takut reaksi Zhan yang akan berubah lagi.

“Dasar bodoh.” Gumam Zhan menjatuhkan dirinya diatas tempat tidur Yibo.

Zhan menarik selimut Yibo hingga menutupi tubuhnya. Ia perlahan menghirup aroma yang menenangkan dirinya. Zhan menyentuh pipinya yang terasa panas.

“Haruskah aku menerimanya?” Lirih Zhan sebelum akhirnya tertidur kembali.

•••

Fake Family 「 Yizhan 」- END di pdfTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang