8 - Tidur bersama

5.7K 738 13
                                    

Wang Yibo memberanikan diri membuka pintu yang dibuka sedikit itu. Ia melihat si kembar yang terlelap dalam tidurnya. Sizhui yang melihat ada cahaya yang masuk dari pintu melihat siapa yang membuka pintu.

Perlahan Sizhui membuka matanya dan melihat orang yang dirindukan ada dihadapannya dengan air mata yang masih keluar.

“Papa..” Ucap Sizhui mengucek matanya berusaha melihat dengan jelas siapa itu.

“Emm... Ini Papa...” Ujar Yibo.

Sizhui langsung meloncat turun dari kasur sampai hampir terjatuh. Sizhui berlari dan memeluk Yibo dengan erat.

“Papa dari mana!? Sizhui rindu Papa!” Ucap Sizhui dengan kencang hingga membangunkan Jingyi yang tengah tidur.

“Papa tidak dari mana-mana sayang...” Jawab Yibo memeluk Sizhui.

Jingyi yang melihat sang kakak memeluk Yibo langsung menangis. Ia juga ingin seperti itu. Jingyi lalu mendekat sambil menangis.

Yibo melepas satu tangan dari Sizhui dan membiarkan Jingyi masuk dalam pelukannya. Keduanya menangis di pelukan Yibo sambil terus-menerus memanggilnya ‘Papa’.

Zhan hanya melihat dari dekat pintu dengan wajah mengantuk dan sembab karena ikut menangis mendengar rekaman yang dibuat untuk Yibo.

“Maafkan Papa yang sibuk..” Ucap Yibo memeluk si kembar.

“Tak apa, asal Papa ingat kami... Hiks...” Ujar Jingyi yang menangis dalam dekapan Yibo.

“Mama...” Panggil Sizhui melihat Zhan yang diam dekat pintu.

“Hei kenapa kalian menangis hanya karena merindukan Papa kalian.” Ucap Zhan dengan sengaja pada mereka bertiga.

Yibo yang mendengar Zhan berkata seperti itu lalu berbalik melihat Zhan. Zhan lalu menyalakan lampu dan melihat wajah Yibo yang kacau dengan air mata dan ingus yang keluar dari hidungnya.

“Pftt....” Zhan menahan tawanya melihat Yibo yang kacau ditambah si kembar yang juga sama.

“Kenapa kamu tertawa?” Tanya Yibo dan Zhan menggeleng.

“Aku tidak tertawa.” Zhan menghela nafas, dan mendekat pada si kembar. “Sudah ini jam setengah 12 malam, kalian masih kecil. Ayo kembali tidur. Tidur malam untuk anak kecil itu gak baik.”Ujar Zhan menarik Jingyi dari pelukan Yibo.

Zhan menghapus air mata Jingyi dengan ujung pakaiannya. Ia tersenyum melihat Jingyi yang sangat mengemaskan dengan hidung yang merah.

“Kamu kebanyakan menangis, nanti sakit bagaimana?” Jingyi langsung menggeleng yakin tak akan sakit hanya karena menangis.

Yibo menghapus air matanya dan air mata Sizhui yang masih dekat dengannya.

“Mama, bolehkah kami tidur bareng kalian?” Tanya Jingyi malu malu.

Zhan melihat kearah Yibo terlebih dahulu. Sebelum akhirnya mengangguk.

“Baiklah, tapi Papa kalian harus mandi dulu. Dia baru pulang dan bau.” Ucap Zhan menutup hidungnya.

‘Bisa bisanya ngeledek pas situasi kaya begini.’ Batin Yibo.

“Iya Papa mandi dulu, kalian naiklah ke tempat tidur sama Mama.” Ucap Yibo meminta izin pada si kembar.

Si kembar nampak kecewa sesaat ketika Yibo akan pergi membersihkan diri. Namun setelah bujukan Zhan si kembar akhirnya mau naik kembali ke tempat tidur.

Zhan lalu menidurkan keduanya dengan Jingyi yang menempel padanya. Zhan menepuk-nepuk Jingyi dan Sizhui agar segera tertidur. Perlahan Zhan juga tertidur karena sudah tak tahan akan kantuknya.

Fake Family 「 Yizhan 」- END di pdfTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang