“Kenapa?”Tanya Zhuocheng heran dengan Yibo yang panik.
“Ngobrolnya kita lanjut nanti, istri ku pingsan.” Ucap Yibo langsung mengeluarkan 2 lembar uang 100 yuan dan beranjak pergi meninggalkan Zhuocheng.
“Yak! Trus aku yang ngabisin gitu?!” Kesal Zhuocheng.
“Ya semoga dia tak kenapa-napa.” Lirih Zhuocheng setelahnya.
Yibo langsung memasuki mobilnya dan langsung tancap gas ke apartemennya. Ia benar benar khawatir. Terlebih dengan Jingyi yang menangis berbicara padanya.
“Papa... Mama... Tolong... Hiks...” Racau Jingyi dalam tangisnya.
“Papa pulang sekarang. Jingyi tenang, jangan panik. Papa dijalan sekarang.” Ucap Yibo berusaha menenangkan. “Jingyi dengar kata-kata Papa.”
“Em...”
“Jingyi pertama ubah posisi Mama menjadi terlentang. Setelah itu simpan bantal dibawah kaki Mama. Mengerti?”
“Iya... Hiks...”
“Lakukan ya... Papa sebentar lagi sampai.” Yibo mempercepat laju mobilnya.
15 menit kemudian dia sampai di parkiran apartemen. Ia langsung berlari menaiki lift dan sampai di lantai 5 tempatnya tinggal. Yibo dengan cepat menekan password apartemen dan masuk kedalam.
Didalam dilihatnya Jingyi yang tengah menangis memanggil Zhan yang masih terkapar di lantai. Yibo langsung memangku Zhan ke kamarnya, namun ia lupa kalau di kamar Zhan masih ada Sizhui yang tertidur jadinya Yibo membawa Zhan ke kamar miliknya.
Yibo dengan perlahan membaringkan Zhan diatas tempat tidur. Lalu ia mengecek Zhan yang dirasa suhu tubuhnya mulai naik. Yibo melonggarkan sedikit pakaian Zhan, memakaikan selimut hanya sampai dadanya. Yibo lalu mengambil baskom berisi air dan handuk kecil untuk mengompres dahi Zhan.
Setelah selesai ia lalu meminta Jingyi untuk menjaga Zhan, sebab ingin melihat keadaan Sizhui.
Yibo masuk kamar Zhan dan dilihatnya Sizhui yang masih tertidur dengan pulas nya. Yibo menyentuh dahinya, mengecek apa Sizhui juga demam. Ia bersyukur hanya dugaannya saja. Sizhui tak apa-apa, itu artinya yang membutuhkan perawatan hanyalah Zhan.
Yibo melihat laptop Zhan yang terbuka membuatnya heran. Ia lalu melihat apa yang ada didalamnya, yang hanya menampilkan foto-foto kemarin.
Drap...Drap...
“Papa, Mama!” Ucap Jingyi terburu-buru.
Yibo langsung bangkit dan masuk ke kamarnya. Dilihat Zhan telah sadar, meski wajahnya masih pucat. Ia mendekat dan ia melihat Zhan yang mengangkat lengannya perlahan.
Yibo lalu duduk dilantai dan menggapai lengan itu, ia memegangnya dengan erat lengan Zhan yang gemetar.
“Kenapa Zhan? Mana yang sakit?" Tanya Yibo khawatir.
Zhan menggeleng pelan dan nafasnya kembali terengah-engah seolah dikejar sesuatu.
“Aku takut... Aku gak mau... Hah... Hah...”
“Zhan, tenang... Tenang... Tak apa ada aku disini.” Ucap Yibo mengusap tangan itu.
“Yi... Peluk aku...” Pinta Zhan lemah.
“Tak apa?” Tanya Yibo memastikan, takutnya ia tiba-tiba marah setelah dipelukkannya.
Zhan mengangguk. Yibo lalu naik ke tempat tidur, lalu mencoba mengangkat tubuh lemah Zhan kedalam pelukannya. Yibo mendekap tubuh Zhan perlahan, ia tak ingin menyakiti tubuh yang lebih tua darinya itu makin tertekan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Fake Family 「 Yizhan 」- END di pdf
Fiksi PenggemarWang Yibo harus menikah untuk menjalankan perintah dari orang tuanya meneruskan keturunan keluarga Wang. Selama 7 tahun dia harus sudah mendapat keluarga beserta anak. Tapi karena workaholic membuatnya tak sempat mendapat pasangan apalagi anak. Seb...