Zhan terdiam didepan laptopnya. Tangannya bergetar melihat satu persatu foto itu. Ia makin gemetar ketika foto itu menampakan orang yang dimaksud semakin jelas.
Jingyi yang melihat perubahan pada Zhan langsung menarik tangan Zhan agar tidak menyentuh laptopnya lagi.
“Ma, sudah jangan lihat lagi.” Pinta Jingyi memeluk lengan Zhan.
Zhan menghela nafas berusaha menenangkan diri namun ia tak bisa. Ia makin membuat Jingyi khawatir dengan nafasnya yang tidak beraturan.
“Ma, Mama kenapa?” Ucap Jingyi khawatir melihat wajah Zhan yang seketika pucat.
Zhan menggelengkan kepalanya cepat. Ia mencoba tersenyum memberitahu ia tak apa. Namun gagal ia malah makin ketakutan.
“Mama tak apa.. hah...” Zhan memegangi dadanya sambil mencoba bernafas tenang.
“Ma... Siapa orang itu?”
“Dia adalah orang baik yang berubah jadi orang jahat.” Jawab Zhan gemetar.
Jingyi tak tahu harus apa. Ia hanya menggenggam lengan Zhan agar tidak menyentuh kembali laptop itu.
Drtt... Drttt....
Sebuah panggilan masuk pada ponsel Zhan yang membuat pemiliknya kini panik.
•••
Wang Yibo kesal sendiri. Ia telah secangkir kopi yang dipesannya dan adiknya ternyata telat datang. Sekitar 15 menit ia menunggu.
Yibo sedikit menyesal karena bersiap terlalu cepat. Padahal ia bisa berlama-lama dirumah yang kini tidak sepi lagi dan juga ia bisa ke apotek terlebih dahulu membeli pesanan Zhan. Bisa gawat kalau Sizhui benar-benar demam saat ini dan Zhan yang meminta obat sakit kepala.
“Maaf menunggu.” Ucapnya langsung duduk dihadapan Yibo.
“Ck baru dateng..” Dengus Yibo yang kesal menunggu.
“Yak, aku cuma telat 15 menit gak kaya Kakak yang sampe sejam lebih!” Kesal Zhuocheng, ia lalu mengangkat tangannya ingin memesan. “Yaudah lah ya. Jadi disini Kakak mau minta saran apa lagi?” Tanya Zhuocheng.
Seorang pelayan lalu membawa buku menu dan memberikan pada Zhuocheng. Zhuocheng membuka buku menu tersebut, ia membiarkan Yibo berpikir sebelum berbicara padanya. Pasalnya ia yakin curhatan kakaknya akan sama seperti sebelumnya, penuh dengan keluhan.
Yibo terdiam sejenak sambil mengingat kembali kejadian-kejadian yang terjadi padanya seminggu ini. Ia menghela nafas sejenak.
“Aku udah lakuin apa yang kamu sarankan Minggu kemarin dan tinggal bersama mereka.” Ucap Yibo mengawali pembicaraan.
“Heee.... Hebat juga udah bisa dapet keluarga dalam seminggu.” Puji Zhuocheng yang masih sibuk pada buku menu.
“Meski penuh drama asal kamu tahu.”
“Ya aku tahu, keluarga itu banyak dramanya. Bahkan keluargaku juga sama.” Zhuocheng lalu mengangkat tangannya.
“Keluarga mu?” Yibo tak percaya.
“Yap. Ah, aku pesan yang ini dan yang ini. Kak kamu mesen yang mana?” Tanyanya dekat sang pelayan yang menghampiri.
“Udah makan.” Jawab Yibo.
“Aih itu sarapan, yang ini aja ya.” Tebak Zhuocheng langsung membuka menu selanjutnya.
Zhuocheng lalu menunjuk pada salah satu menu yang menurutnya lezat.
KAMU SEDANG MEMBACA
Fake Family 「 Yizhan 」- END di pdf
FanfictionWang Yibo harus menikah untuk menjalankan perintah dari orang tuanya meneruskan keturunan keluarga Wang. Selama 7 tahun dia harus sudah mendapat keluarga beserta anak. Tapi karena workaholic membuatnya tak sempat mendapat pasangan apalagi anak. Seb...