Part 9

4.4K 553 14
                                    

Selain gila, Zhong Chenle juga gila, bahkan sangat gila!

Jisung fikir lelaki manis itu akan membawanya kemana; seperti tempat sepecial?

Ternyata ia salah, lelaki manis itu malah mengajaknya masuk kedalam mini market tempatnya melakukan pekarjaan part time.

"Aku sudah bertukar sift dengan Yangyang, pukul 9 malam nanti aku baru mulai bekerja," ucap Jisung.

"Wow! Wow! Kapan kau bicara pada teman part time mu itu?" tanya Chenle.

"Saat kau tertidur? Dan lagi bagaimana kau tau jika aku melakukan part time pukul 5 sore?" tanya Jisung heran.

"Hei Park! Kau tidak mungkin lupakan jika Zhong Chenle si kaya ini menyukaimu kan?" tanya Chenle menggoda.

"Lagi? Baiklah! Berucap semaumu, aku tidak akan mendengarkan." Jisung menelan minumannya. Keduanya sedang berada diluar mini market, menyantap  ramen.

Jisung memang melakukan pekerjaan part time dari pukul 5 sore sampai jam 8 malam. Karena tadi Chenle memaksanya untuk berkencan, ups! Maksudku belajar bersama pada akhirnya Jisung memberi tahu teman part timenya itu untuk merubah sift.

"Kau memang menyukaiku kan?" tanya Chenle lagi.

"Hey! Hey! Jangan membantah! Aku bisa mendengar dan melihat bahkan saat tertidur," ucap Chenle saat Jisung hendak melakukan protes.

Seringaian keluar dari bibirnya. "Kau tersenyum saat aku tertidur tadi. Dan kau..." ia melirik Jisung dengan tatapan yang tidak bisa diratikan. "...buku tadi juga membuatku semakin yakin jika kau memang menyukaiku!" lanjutnya.

"Kau membahasnya lagi. Sudahlah! Aku ingin pulang!" rajuk Jisung.

Masih ingat dengan buku berjudul Love yang Jisung pegang beberapa jam yang lalu?

Buku yang membuatnya kelabakan saat Chenle memergokinya. Dan pada akhirnya ia malah beralasan jika ia tidak sengaja memegangnya karena jatuh karena ulah pengunjung yang bertanggung jawab. Padahal ia sendiri yang mengambilnya, karena rasa penasarannya.

"Jika kau pulang berarti kau memang menyukaiku." ucap Chenle dan pada akhirnya Jisung kembali menudukkan dirinya pada kursi.

"Baiklah, karena kau duduk berarti kau tidak ingin jauh dariku." batin Chenle.

***

"Lele pulang!" serunya.

Chenle cukup senang, seharian ia ia selalu bersama Jisungnya dari sekolah, belajar bersama; meskipun pada akhirnya ia tertidur, dan tadi ia menemani Jisung sebentar sampai waktunya lelaki tampan itu melakukan pekerjaan part time.

"Momm?! Dadd?! Chenle pulang!!" teriaknya lagi.

"Kenapa sepi sekali hum?" gumamnya, lelaki manis itu melirik kesana kemari mencari sosok sang ayah dan ibunya yang biasanya sudah duduk manis dimeja makan.

"Tuan muda. Tuan besar memanggil anda untuk keruangannya." ucap Bibi Kim.

"Huh? Baiklah Bi," ia berjalan menuju ruangan ayahnya.

~~

"Tidak! Daddy sudah berjanji padaku! Aku tidak mau!"



Tbc

Tbc

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Rich Man『JICHEN』Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang