Part 8

4.4K 595 3
                                    

Saat ini Jisung hanya bisa tersenyum sambil memandangi wajah damai dihadapannya.

Zhong Chenle lelaki manis namun menyebalkan, pemaksa dan masih banyak perilaku buruk yang lain pada dirinya itu, kini sedang bergelut didalam alam mimpinya.

Wajahnya terlihat sangat damai dan tenang. Tidak ada yang lebih baik dari ini!
Jisung cukup puas dan cukup senang melihatnya.

Lelaki manis yang biasanya bersikap barbar dan memaksakan kehendak, kini tertidur cukup pulas dangan setumpuk buku yang ia jadikan sebagai bantalan. Matanya terpejam dengan anggun dan suara nafas yang teratur, Jisung menyukainya.

Ya, meraka masih berada didalm perpustakaan kota. Meskipun 3 jam sudah berlalu, namun Jisung tidak berniat untuk membangunkan tidur pulas lelaki itu.

Tangan besarnya terjulur untuk menyingkirkan rambut yang menutupi wajah manis diahadapnnya. Ia tersenyum begitu wajah manis Chenle terlihat. "Tidak bisakah kau tidak semanis ini saat tidur? Ini membuatku gila," ucapnya tanpa sadar.

"Kau hanya perlu berkata, aku menyukaimu juga, Zhong Chenle." ucapnya.

Dan lagi, Jisung dibuat kelabakan dengan ucapan tiba-tiba dari sosok dihadapnnya.

Membuka mata, iris keduanyapun bertemu. "Tidak bisakah kau berkata seperti itu?" tanya Chenle yang masih menatap dalam kedalam iris Jisung.

Menyerngit, "A-apa maksudmu?" tanya Jisung gugup.

Hanya decihan yang keluar dari mulut Chenle. Membuang muka, matanya ia arahkan pada arloji yang melingkar pada tangan kirinya. Menyerngit bingung begitu matanya melihat waktu yang tertera pada arlojinya, "Pukul 7?"

"Yak! Park Jisung! Tidak bisakah kau membangunkanku 2 jam yang lalu? Tidak seharusnya kita terus-terusan ada disini bodoh! Aish! Ini membuatku kesal!" pekiknya tanpa perduli dirinya masih berada didalam perpustakaan.

Tangan mungilnya ia julurkan untuk menarik tangan yang lebih besar darinya.
"Yak! Zhong mau kau bawa kemana aku?" tanya Jisung panik.

"Tidak bisakah kau diam dan menurut saja?!"

Lagi, Zhong Chenle sang pemaksa telah kembali kepermukaan.

Terkadang Jisung bingung dengan lelaki manis yang kini menarik paksa tangannya.  Apakah lelaki itu memiliki dua kepribadian? Terkadang bersikap manis dan terkadang bersikap menyebalkan. Berucap 'Aku menyukaimu,' kemudian berkata 'Itu hanya gurauan'. Terkadang memohon untuk membalas persaannya kemudian kembali menggila dengan memaksakan kehendaknya.

Ah atau lelaki itu sudah gila?





Ya gila karenanya.






Tbc

Si Lele suka blank trs si Icung masih bingung sama perasaannya. Jadi mohon dimaklumi kalo sering gitu.

 Jadi mohon dimaklumi kalo sering gitu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Rich Man『JICHEN』Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang