❝If i'm given a choice: Live rich but alone or live simply but with you? Then i will choose: rich and live with you.❞
➤ BXB || GAY || HOMO || YAOI
➤ JISUNG X CHENLE
➤ ROMANCE - FLUFF
➤ HOMOPOBIC (❓) GET OUT (❗)
Chenle menoleh menatap malas Guanlin yang kini sedang berdiri tepat didepan pintu kamarnya yang terbuka. "Aku sudah mengemasinya." Lelaki manis itu menujuk satu spot, "itu, disana.."
Guanlin melebarkan matanya, melangkah masuk kedalam kamar lelaki yang kini menatapnya risih. "Hanya ini? Yang benar saja.. Tas sekecil ini memangnya apa yang kau bawa?"
"Paspor dan 3 kartu." Ucapnya malas.
"Bagaimana dengan pakaianmu?"
"Aku bisa membelinya setelah sampai di Korea nanti."
"Orang bodoh memang selalu berbeda."
"Kau yang bodoh! Dasar idiot!"
"Baiklah.. Sekarang ayo pergi, Kun Ge sudah menunggumu diluar.."
Chenle mengangguk lalu mengambil tasnya sebelum keluar dan mengendarai mobil bersama kedua sepupu bodohnya, ah tidak! Guanlin saja yang bodoh, menuju bandara internasional.
"Aku akan sangat-sangat merindukanmu Kun Ge.." ucapnya sambil memeluk lelaki yang lebih tua.
"Aku juga." Balas Kun sambil mengusap-ngusap kepala Chenle.
"Hei? Apakah kau tidak ingin memelukku?"
Chenle menggeleng, "Tidak! Nanti Renjun Ge marah padaku. Dan aku juga tidak mau memelukmu, kau bau.." ucapnya namun pada akhirnya lelaki manis itu tetap memeluk erat sepupu bodohnya.
Bukankah memang seharusnya seperti itu? Lagi pula Chenle tidak tahu apakah ia akan kembali ke China lagi setelah bertemu Jisungnya atau tidak.
"Berikan lamaran yang terbaik pada Renjun Gege okay Ge?" ucapnya setelah melepas pelukan.
"Tentu saja."
***
Tepat pukul 10.30 pagi Chenle menginjakkan kakinya di Bandar Udara Internasional Incheon.
Rasa rindunya terhadap negara gingseng dan Jisungnya akhirnya terobati. Meskipun belum bertemu dengan lelaki jakung itu setidaknya ia sudah berada didalam negara yang sama, entah kebetulan atau disengaja mereka pasti akan bertemu, bukan begitu?
"Kenapa lama sekali sih?!" lelaki manis ini sedikit gusar, sudah 30 menit lamanya ia menunggu mobil dari keluarganya yang akan menjemputnya dibandara tak kunjung datang.
"Haruskah aku memesan taxi saja?" gumamnya.
"Masa bodolah!" karena telalu lama menunggu pada akhirnya lelaki manis ini pergi dengan menggunakan jasa taxi menuju rumah orang tuanya.
Karena terlalu kesal lelaki manis ini juga mengabaikan seseorang yang sedari tadi memandanginya dari jauh. "Apakah tadi aku salah lihat?"
Tbc
Book ini beneran vote 1K?😐 Umumu makasih ya kalian💚
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.