🐾 Tercyduk

563 25 0
                                    

HAPPY READING❤️
-
"Jangan terlalu membenci seorang, Karena pada dasarnya Benci beda tipis dengan cinta"

-Bang (SAT)-

Babe cafe 19.00 

Terhitung sudah dua bulan aku bekerja di perusahaan. Kami sedang  di cafe dekat kantor sekarang, hitung-hitung merilekskan tubuh karena terlalu sibuk bekerja.

tentang bos ku? yaa belum banyak yang berubah dari nya masih tetap bikin aku kesal setengah mampus.

Pernah satu kali aku disuruh mencicipi kopi nya yang sangat asin sekali karena kebetulan ada OB baru di kantor, dan dia yang membuat nya untuk pak bos. lalu dia malah mengeluh kepada ku.

nah pertanyaan ku kenapa harus aku? kenapa harus aku yang harus mencicipi kopi nya bukan OB yang membuat kan untuknya. Terhitung semenjak hari itu malah aku yang disuruh membuat kan nya kopi. Jadi lah sebelum aku bekerja harus jadi pelayan dulu.

Juga pernah satu hari tanpa sengaja  kami Olahraga bersama. Sangat kebetulan sekali karna kami berlari di taman yang sama.

pagi itu Aku melihat nya yang duduk ketakutan di tempat permainan anak-anak ada banyak anak-anak dan badut juga di sana.

Melihat itu Lantas aku menemuinya dan pada saat itu aku tau kenyataan yang sangat lucu sih menurut ku bahwa si bos ku yang tampan dan karismatik sekaligus ngeselin itu phobia terhadap badut. mengingat nya saja membuat ku ketawa.

"Eh na...ayoo ngapain kamu ngelamun gitu, mikirin siapa ayoo? pake senyum-senyum sendiri lagi" ujar Sinta yang mengagetkan ku

"Pasti mikirin gue ya lu" kalo ini si Rama dia tak biasa pake aku kamu katanya.

"Eh geer kamu ram, pasti lagi mikirin pak bos tuh. Akhir-akhir ini aku liat kamu dekat dengan dia, Ayo cerita ada apa sih dengan kalian? apa seorang Satria Bagaskara berhasil meluluhkan hati Ana kejora"

"Hhahah..bener juga tuh mbak"

Mereka semua sudah tertawa meledek ku. Tentu saja mbak Raina yang paling tau, soalnya dia adalah sekretaris pak bos. Bahkan sudah banyak pula beredar kabar bahwa aku dekat dengan nya. Itu lah yang namanya the power of gibah gak sampe sehari sudah tersebar.

"Gak ya!, yakali aku jatuh cinta sama triplek datar ngeselin kayak gitu"

"Siapa yang triplek datar?"

"Itu tu si Bang (sat)"

"Anaaa" ujar Sinta berbisik sambil menunjuk-nunjuk kebelakang bodohnya aku yang tak mengerti kode ana.

"Jangan terlalu membenci orang na..benci itu gak beda jauh sama cinta. Baek-baek ntar kecantol Loh"

"Ya nggak la---h  PAK BOS...?!"

Aku membelalakkan kan mata ku kaget jadi tadi aku? dia?
aissh auto potong gaji nih .

"Oh iya kita bertiga lupa kalo bensin mobil Sinta habis jadi kami harus membeli nya dulu kau tunggu saja disini"

"Tap..taPi mbak

"Enjoy your date ana kuu"
Rama juga ikut-ikutan meninggalkan ku

"Kami tunggu kamu di mobil usai membeli bensin. Dan kau berhutang cerita kepada kami setelah ini"ujar Sinta berbisik

Lalu mereka berlalu meninggalkan ku sendiri? Tentu saja berdua dengan pak Satria.

Hening

Aku juga bingung harus memulai dari mana rasanya canggung sekali. Semua kemungkinan ada di benak ku. Apa nanti dia akan memecat ku karena mencela nya atau saja dia melaporkan ku ke polisi atas tuduhan pencemaran nama baik seperti di drama yang aku tonton. Huhh tidak itu tidak akan.

Bang (SAT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang