🐾 I'm comeback

253 16 1
                                    

HAPPY READING ❤️

-
-

Satu Minggu kemudian

"Oh jadi ini pacar Abang, ih kenapa gak bilang sih Aku bakal punya kakak ipar secantik ini"

Aku mengangkat hp Abang ku kedepannya. Dia yang lagi fokus dengan pekerjaan nya terganggu karena ponsel yang ku ambil.

"Ana sini hp Abang! kenapa dibuka tanpa izin sih"

"Hehe punten bang pinjam hp ya"

"Udah telat Na, sini gak hp nya"

"Iya-iya nih" ucapku sambil memberengut tak suka.

"Abang kenapa Abang gak kasih tau Ana kalo Abang punya pacar?"

"Gak dikasih tau juga kamu tau sendiri Na"

"Hehe iya juga sih"

"Abang kekamar ya"

Aku mengangguk
Abang ku bangkit kembali ke kamarnya.

Akhirnya Aku memutuskan untuk berdamai dengan Abang ku. Meskipun itu mengorbankan perasaan ku sendiri. Sudah dua Minggu dan seminggu ini Aku kembali menjalani hidup ku dengan baik. Ya meskipun jauh didalam hatiku masih mengharapkan dia. Mungkinkah kejadian di mimpi ku waktu itu akan terjadi?, Ntah lah jujur saja Aku takut itu semua benar-benar terjadi.

Tok tok tok

"Ana Kamu didalam?"

"Masuk aja Bu"

"Lagi apa Na?"

"gak ada lagi duduk aja" ucapku menggeser posisi memberikan ibu tempat untuk duduk.

Ibuku duduk disebelah ku

"Ayah mana?"

"Ayah? Oh lagi ada tamu spesial dibawah"

"Tamu spesial?"

"Iya"

Mungkin itu rekan kerja Ayah ku, pikirku. Lalu kami saling bungkam.

"Ada apa Bu, Ada yang bisa Ana bantu?"

"Ana sini peluk ibu Sayang"

Hah ada apa dengan Ibu, tak ada angin tak ada hujan minta dipeluk. Meskipun Aku bingung Aku tetap menghambur kepelukan nya.

"Ana nya Ibu sudah besar ya, gak nyangka dulu nangis karena takut tidur sendiri sekarang nangis nya pengen tidur berdua"

"Ibuu.." aku terkekeh pelan mendengar ucapannya

"Kamu masih saja manja seperti biasa"

"Iya dong kan Ana masih ana kecil nya ibu"

Ibuku mengusap punggung ku

"Ana jika kamu menikah nanti kamu jangan lupakan ibu ya. Ingat sama kata-kata ibu jadi ibu rumah tangga yang baik. Oke"

"Ibu kok ngomong nya udah berumah tangga aja?"

"Setiap perempuan pasti akan mengalami itu Na"

Iyasih Aku mengerti tapi Aku belum berniat menuju jenjang seserius itu. Ngurusin diri sendiri aja suka ribet apalagi ngurusin keluarga.

"Tapi ngomong-ngomong ibu kenapa tiba-tiba ngomong gini?"

"Gapapa kok, cuma pengen ngomong gitu aja"

"Kirain"

Ibuku terkekeh kecil lalu melepas pelukan kami

"Yaudah ibu kebawah dulu ya, kamu duduk disini dulu aja jangan kebawah dulu"

Bang (SAT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang