🐾Aneh?

374 20 2
                                    

HAPPY READING❤️
-
"Terkadang ada hancur yang tak bisa dijelaskan"

-Bang (SAT)-

-

Masih di jekarte

6.00 wib

    "Hughh" Aku membuka kedua mata ku berusaha menyesuaikan dengan cahaya yang masuk. Seketika aku memegangi kepala ku, Rasa sakit di kepala ku belum juga hilang. Aku dimana?

"Maaf kan saya ana. Maaf kan saya"

Aku melihat tangan ku, di sana ada pak satria yang tertidur sambil memegangi tangan ku. dia bergumam lirih didalam tidur nya.

aku berusaha untuk duduk, ku edarkan kan pandangan ku sekeliling ruangan. lagi lagi aku berakhir di ranjang tapi bedanya baju ku masih utuh dan ada pak satria yang menemani ku.

Aku mengingat hal semalam,
Bagus lah kukira aku akan terkurung di sana sampai pagi. Aku melihat pak satria yang nampak nyenyak dalam tidur nya. Bagaimana bisa dia terlihat seimut ini saat tertidur bahkan jauh dari kriteria nya yang menyebalkan saat dia terbangun.

aku berusaha pelan menarik tangan ku agar dia tak terbangun, memilih tak membangunkan nya meskipun banyak pertanyaan dalam benak ku. Bagaimana aku bisa berakhir disini?

Namun sia-sia, aku sudah sepelan mungkin menarik tangan ku tapi dia tetap terusik dari tidur nya.

Ada yang aneh Kenapa mata nya sedikit sembab. Apa dia menangis? Meskipun tak terlalu sembab tapi aku bisa menyadari perubahan wajah nya meskipun tak mengurangi kadar ketampanan nya.

"Kamu sudah bangun eh maksud saya sudah sadar?" tanya nya dengan suara khas bangun tidur.

"Seperti yang bapak lihat" ujar ku menjawab pertanyaan aneh nya.
Dia bangkit dan langsung membawa ku ke pelukan nya. Kenapa dia jadi aneh seperti ini.

"Aku sangat mencemaskan mu. sangat" ujar nya masih memeluk ku

Aku merasa seperti terlindungi sekaligus nyaman dengan pelukan nya, tak ada pelukan seperti ini selain pelukan ayah ku karena memang aku belum pernah dipeluk siapapun kecuali ayah dan pria ini sekarang.

Aku hanya mematung akan perlakuan nya mulutku terbuka dengan reaksi spontan nya. Perasaan aneh tiba-tiba menyeruak dihatiku.

Melihat ku yang hanya mematung lantas dia melepas pelukan nya
"maaf saya tak bermaksut saya terlalu senang kamu sudah sadar"

Aku tersadar dari lamunanku memilih melupakan perasaan tadi. Penjelasan lebih penting bagiku untuk sekarang.

"Saya dimana?" Tanya ku to the poin

"Kamu di apartemen saya. Kamu pingsan semalam, saya tak tau harus membawa kemana karena sudah malam jadi saya membawa mu kesini"

"Tapi bapak gak macam-macam kan?" Tanya ku menatap nya curiga sambil memegang selimut di dada ku.

"Apa ini rasa terimakasih kamu terhadap orang yang menyelamatkan mu?" Ucap nya jengah

"Saya hanya bertanya"

"Kamu lihat sendiri baju mu masih sama tak ada yang rusak. Saya tak melakukan apapun terhadap kamu" ujar nya begitu yakin. Aku bisa bernafas lega sekarang.

"Bagus lah kalau begitu"

"Lalu apa yang terjadi setelah saya pingsan?" kembali aku menanyainya layak nya reporter.

Bang (SAT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang