🐾 Kedua kali nya

291 16 0
                                    

HAPPY READING❤️
-
"Oh tidak, gila nya sudah akut"

-Bang (SAT)-

Sebelum membaca alangkah baik nya untuk menyegarkan mata

Sebelum membaca alangkah baik nya untuk menyegarkan mata

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Berasa liat masa depan(◔‿◔)

Yaudah lanjut👇

Nb: chapter ini mengandung bahasa Minang

"Iyo Bu kalau Ana libur Ana pulang kampung Yo. Ibu yang sehat-sehat disitu" (iya Bu kalau Ana libur Ana pulang kampung ya)

"Iyolahtu, kalau Ana ndak talok karajo disitu pulang yo nak. Jagoan ibu se di rumah. Yo" ( yaudah, kalau Ana gak kuat kerja disitu pulang ya nak, temenin ibu aja disini, ya)

"Huhu, Ana rindu ibu, rindu masak samo-samo, rindu makan samo-samo.
Samo Abang, Ayah. Pokoknyo ana rindu sadonyo" (huhu Ana rindu ibu, rindu masak sama ibu, rindu makan sama Abang, Ayah. Pokoknya Ana rindu semua)
aku mengerucut kan bibir sedih, sudah satu jam dari aku menelfon ibu tapi belum ada tanda-tanda akan mengakhiri panggilan suara ini. Tentu saja aku sangat merindukan orang tua ku. Biasanya mereka yang suka meninggalkan aku saat kepasar atau ke kondangan, sekarang aku yang meninggal kan mereka.

"Yang semangat Yo Na, Jan dipikian yang buruak-buruak. Ibu Samo ayah rindu ana juo, ibu cuma mintak Samo Ana jadi anak yang baik di situ Yo. Ibu picayo Samo Ana." (Yang semangat ya na, jangan dipikirkan yang jelek-jelek. Ibu Sama Ayah juga rindu Ana, ibu cuma minta satu sama Ana, jadi anak yang baik disana ya. Ibu percaya sama Ana)

"Iyo Bu. Doa an Ana yo"( Iya Bu. Doa in Ana ya)

"Selalu tu na, yolah tu ibu masak dulu Yo, Beko lah berang Lo *paneg, haha"
(Selalu itu Na, yaudah ibu masak dulu ya, Nanti keburu *pak negara marah, haha). mendengar suara tertawa ibu aku juga ikut tertawa, sungguh tak ada lagi yang berarti bagi ku kecuali kebahagian orang tua ku.

"Yaudah, Assalamualaikum Na"

"Walaikumsalam Bu."

Panggilan berakhir. Sekarang memang weekend jadi bebas bagi ku untuk melakukan apapun. Karena aku tak ada jadwal hari ini makanya Aku menelfon ibu sambil guling kiri guling Kanan di kasur. Bosan juga kalo gini terus.

Ku buka lagi handphone ku melihat notif apa yang aku lupakan.

Satria ganteng:
"Eyang saya mengundang kamu ke rumah, Jika kamu ada waktu saya jemput"
Send:12.30
Read:13.54✅✅

Bang (SAT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang