🐾Trauma / Takut?

561 21 1
                                    

HAPPY READING ❤️
-
"Bahagia itu sederhana, selalu bersyukur dengan apa yang kita punya"

-Bang (SAT)-
-


Minggu pagi 06.00

Terhitung sudah 50 meter aku berlari-lari kecil sekitar taman didekat kost ku. Aku merasa berat badan ku yang semakin bertambah jadi aku memutuskan untuk rutin berolahraga.

Saat aku tengah berlari, dengan pandangan ku yang menyusuri seluruh sudut taman. tidak terlalu ramai itu menurut ku. Namun karena kelalaian ku itu tak sengaja aku menubruk lengan seseorang.

"Auw..duh kaki ku"

Aku mendongak melihat siapa orang yang aku tubruk. Duh kenapa harus dia sih emang tak ada kah lelaki di dunia ini sampai aku harus terus bertemu dengan nya. nyebelin

"Saya bantu" ucap nya.

dia terlihat berbeda hari ini dengan Hoodie dan celana Training, lengkap dengan earphone yang ada ditelinga nya juga terlihat sedikit keringat yang membuat beberapa rambut jatuh ke dahi nya membuat nya terlihat lebih hemm seksi mungkin. Duhh ana masih pagi loh.

"Kenapa kamu hanya diam"

"..."

Dia melihat kearah sepatu ku
Dann

Degg

Dia ikut berjongkok dan mengikat tali sepatu ku. Jadi aku jatuh karena tali sepatu ku bukan karena aku terlalu kuat menubruk nya.

Aku terus memperhatikan wajahnya yang ntah kenapa terlihat makin tampan jika dilihat dari dekat begini. Lihat bos mana yang mengikatkan tali sepatu untuk karyawan nya dan itu hanya dilakukan oleh si aneh Pak Bos Satria.

"Sudah"

Mata kami saling bertemu dan 5 detik setelah nya

"Kamu Terpesona ya sama saya"

Dihh Apa-apaan itu PD sekali

Aku langsung berdiri lalu membersihkan sisa debu yang menempel di celana ku

"Selalu saja bapak memiliki tingkat percaya diri yang tinggi"

Dia bangkit berdiri tak terlalu jauh dihadapan ku

"Itu kenyataan, saya bahkan bisa mendengar detak jantun kamu. Ah apa kamu punya riwayat sakit Jantung?"

Ah masa emang sekeras itu bunyi detak jantung ku, sembarangan lagi bicara seperti itu.

"Jantung saya masih normal pak, hati-hati kalo bicara" ujar ku tak peduli setelah ini aku di cap sebagai karyawan kurang ajar.

"Bagus dong kalo begitu saya pikir kamu langsung jantungan karena ketampanannya saya"

Narsis sekali. Seperti dia yang paling tampan saja.

"tampanan juga ayah saya pak. makanya saya cantik" ujar ku malah ikutan narsis.

"Iya sih cantik..tapi sayang udah makan belum?"

Aku melotot kaget dengan pipi yang terasa panas aku memukul pelan bahunya, untuk mengalihkan salah tingkah ku. Aku langsung mengalihkan pandanganku. Aku yakin pipi ku sudah memerah.

"Kamu lucu kalo blushing" ujarnya yang membuat jantung ku makin Jedak-jeduk.

"Buaya ngomong nya gitu pak" ujar ku tak tau harus bicara apa lagi

"Ya bagus dong"

"Lah kok bagus pak?"

"Jangan kamu kira buaya itu seperti laki-laki fake yang sering cewek bilang, karena pada dasar nya buaya itu binatang yang paling setia loh kayak saya"

Bang (SAT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang