🐾 Berbagi kamar

265 13 1
                                    

HAPPY READING❤️
-
" 'Dear you'
Jangan menunggu ku di puncak tapi temanilah aku mendaki.
Jangan menolong ku saat tenggelam tapi ajari aku cara berenang"

-Bang (SAT)-

Kami sudah masuk kedalam penginapan dan benar saja hanya ada satu kamar disini dengan 2 kasur yang berjarak 2 meter satu sama lain.

Pak Satria dari tadi sedang menelpon dengan mama nya menanyakan tentang penginapan ini yang ternyata dipesan oleh mama nya pak Satria, mereka terdengar seperti berdebat tapi tenang saja, debat nya tak se sengit debat capres kok

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Pak Satria dari tadi sedang menelpon dengan mama nya menanyakan tentang penginapan ini yang ternyata dipesan oleh mama nya pak Satria, mereka terdengar seperti berdebat tapi tenang saja, debat nya tak se sengit debat capres kok.

Aku memutuskan untuk duduk di kasur yang berukuran lebih kecil dari kasur pertama. Pak Satria menghampiri ku dengan wajah yang terlihat gusar.

"Bagaimana"?

"Kerjaan Siapa lagi kalau bukan bocah itu"

"Elsa?"

"Iya"

Aku diam sebentar, memikirkan dimana kami akan tidur bahkan sofa pun semua sofa single, semua seakan sudah di atur sedemikian rupa. Jika Aku tidur di kamar kan tak enak sementara yang membayar penginapan itu pak Satria. Tapii jika Kami sekamar mungkin bukan masalah besar sih, ranjang nya pun terpisah. iya bukan masalah besar jika saja kejadian di perjalanan tadi tidak terjadi tapi kan sekarang Aku dan pak Satria dalam mode canggung.

"Tidak ada lagi penginapan selain ini, mungkin Saya akan tidur di ruang tamu saja malam ini, besok kita Cari hotel bagaimana?"
Ucapan pak Satria membuyarkan lamunan ku, Aku yang tak paham hanya mengangguk-angguk sok paham.

"Sekarang kamu mandilah, Dan bersiap untuk makan malam"

"Baik pak" Aku hanya bisa mengiyakan perintah nya kan lagi kerja sekarang tentu saja aku tak bisa melakukan sesi tolak menolak.

Pak Satria keluar, Aku berjalan menuju koper ku mengambil beberapa potong baju untuk ku pakai tak lupa membawa handuk ku.

Saat ku masuk ke kamar mandi. Woahh Kamar mandi nya sangat mewah bahkan terkesan bak hotel bintang lima, bagaimana bisa desain kamar mandi lebih bagus dari pada desain kamar tidur. Aku berdecak kagum, benar-benar penginapan yang unik.

*

Mandi selesai. Aku berjalan menuju kaca rias yang memang sudah disediakan di kamar, menggosok rambut ku dengan handuk kecil.

Ceklek

Aku melihat Pak satria masuk kedalam kamar dari pantulan cermin, dia berjalan menuju koper nya mengambil sesuatu lalu masuk ke kamar mandi.

Aku segera menyisir rambut ku, Aku ingin melihat pemandangan dari balkon kamar, penginapan ini hanya satu lantai tapi dibuat agak tinggi agar terkesan mewah.

Bang (SAT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang