HAPPY READING❤️
-
"Ingatanku bagus untuk hal yang tidak berguna"-Bang (SAT)-
Aku terbangun dari tidur ku yang lumayan nyenyak malam ini, ku raih hp ku sudah pukul 6 pagi, untung saja aku lagi siklus kalau tidak tentu saja aku akan ketinggalan sholat subuh.
Aku duduk, mengucek mata ku yang bisa dikatakan gak estetik lagi, Rambut ku juga jangan ditanya untung aku kalau tidur gak pernah buka selimut jadi aman selimut menutupi seluruh nya kecuali sedikit muka ku untuk bernafas jadi pak Satria gak akan bisa lihat, eh ngomong-ngomong tentang pak Satria dia Kemana, tiba-tiba hilang begitu saja bahkan ranjang nya pun sudah rapi. ck, benar-benar pria disiplin.
Aku mengambil handuk ku bergegas masuk ke kamar mandi, kebelet kencing aku tuh.
Setelah selesai buang air dan sebagainya Aku mengisi bathtub dengan air hangat berendam sebentar kek nya seru. Kapan lagi ya kan.
Aku dengan masih mengenakan tank top ku masuk kedalam, Gak mau buka-bukaan. malu.
Aku meniup-niup busa di dalam bathtub, kurang lebih seperti bintang iklan sabun anjeng.
Cklekk
"Ahh astagaaa" mendengar pintu yang terbuka aku langsung menutupi area dada ku. Bang Sat ngapain pake masuk, Salah ku juga kenapa lupa mengunci pintu.
Dia hanya membuka pintu begitu melihat ku dia langsung menutup pintu kembali, tujuh detik yang membuat ku malu tujuh turunan.
Tak ingin mengulur waktu Aku bergegas keluar dari bathtub, dan segera mandi.
Mandi selesai, sekarang aku sedang handukan mencari baju ganti ku yang ternyata lupa Aku bawa. Ayo lah ini masih pagi tapi kenapa otak ku langsung ngebuk
Aku membuka pintu kamar mandi pelan, ku ulurkan kepalaku melihat situasi kamar, Amann.
Aku segera berlari dengan kecepatan 5G, hal pertama yang aku lakukan adalah mengunci pintu kamar, selanjutnya mengambil pakaian ku dan kembali masuk ke kamar mandi untuk mengganti pakaian.
Demi apapun aku malu sekarang, keberanian ku untuk melihat pak Satria sudah lenyap, belum juga selesai keterkejutan ku karena kejadian semalam sekarang aku malah dibuat terkejut lagi.
Ganti baju selesai, Aku mencolok kan hairdryer yang ada di meja rias, sambil mengeringkan rambut ku aku memperhatikan pantulan wajah ku di cermin. Ku tarik nafas panjang, stay calm Ana, dia tidak melihat seluruh tubuh kamu dia hanya melihat lengan mu saja tak lebih. calm calm.
Sekarang waktunya Aku bersiap memoles make up tipis agar terkesan lebih segar.
Setelah ku rasa cukup, Aku mengumpulkan keberanian ku untuk keluar dari kamar. Setelah pintu terbuka Aku mengeluarkan sedikit kepala ku, pak Satria sedang duduk di bar mini dekat dapur.
Ku langkahkan kaki ku menuju ruang tamu sengaja tak melihat ke arah nya, Masih malu soalnya.
Aku memilih duduk di sofa ruang tamu menyalakan televisi, berusaha fokus pada film yang ditayangkan.
Tak lama Aku mendengar pintu kamar yang di geser, ku tolehkan kepala ku ke belakang, hufft aman pak Satria sudah masuk ke kamar.Sekarang Aku hanya tinggal menunggu nya keluar.
20 menit setelah itu dia keluar berjalan ke arah ku yang yang kikuk tak tau harus bagaimana"Ayo, kita akan sarapan dulu sebelum pergi" Aku mengangguk berjalan menuju kamar untuk mengambil tas ku. Sedangkan pak Satria sudah lebih dulu keluar.
Semua selesai, Aku mengatur nafas ku agar tak memburu. Melihat nya saja membuat ku gugup apa lagi akan satu mobil begini.
Aku melangkah kan kaki ku keluar mengunci pintu dan bergegas masuk ke dalam mobil. Pak Satria hanya diam, menancap gas mobil menuju tempat kami untuk sarapan hari ini. Aku tak tau dimana tapi yang penting ikut saja lah.
"Ayo"
Pak Satria keluar dari mobil setelah sampai di tujuan kami, bahkan selama perjalanan kami hanya saling diam, lama aku melamun pak Satria mengetuk kaca jendela mobil. Aku terkesiap, mengedarkan pandangan ku keluar, terlihat restoran yang bertema outdoor. Aku bergegas keluar dan mengekor pak Satria dari belakang.
Kami duduk di salah satu kursi di samping pagar pembatas restoran. Suasana yang menyatu dengan alam, sangat nyaman.
"Mau makan Apa?"
Aku yang sedang mengedarkan pandangan ku sekeliling beralih menatap buku menu yang di sodorkan pak Satria, Aku yang sedang tidak fokus memilih menu asal.
Tak lama setelah itu makanan datang. Loh kok Ini, spaghetti? Aku memesan spaghetti di pagi begini ku perhatikan menu pak Satria yang memesan nasi goreng seafood, duh jadi pengen.
Mau bagaimana lagi, Aku memasukkan suapan pertama ku, Enak tapi agak aneh, humm gimana ya jelesin nya, lidah ku lidah orang kampung jadi tak terlalu menyukai yang seperti ini. Istilahnya sih gak merasa makan sebelum makan nasi.
Aku mengunyah makanan ku pelan, menelan nya dengan terpaksa. Mata ku juga terus terjuju ke nasi goreng pak Satria.
Aku menatap makanan ku nanar, Aku tak berselera lagi. Aku melihat sendok yang memasukkan nasi goreng ke piring ku. Aku mendongak menatap pak Satria.
"Makan lah, kau harus makan banyak Agar tak merepotkan saya nanti" Pak Satria menambah kan lagi nasi goreng nya ke piring ku
Senyum ku mengembangkan
"Makasih pak"
"Hem... Tapi tak apa jika kamu memakan makanan dari sendok saya?"
Aku menggeleng cepat, sungguh pikiran ku tak sejauh itu. Kumasukkan suapan pertama ke mulut ku. Hem ini yang baru dinamakan sarapan.
Sarapan selesai. Sarapan Ter seru menurut ku karena apa karena aku berbagi menu dengan pak Satria jika dipikir-pikir Aku sudah berbagi menu, berbagi kamar mandi bahkan berbagai kamar, apa nanti kami bisa berbagi ranjang juga.upss.
Selama Kami sarapan pak Satria tidak ada tuh menyinggung kejadian tadi pagi. Sungguh jika yang seperti itu lupakan saja lah. Diingat lagi membuat Aku ingin tenggelam di rawa-rawa saking malunya.
"Sudah?"
"Hem"
"Ayo kembali kemobil"
Kami berlalu dari restoran saat setelah membayar
tlak
Kami saling memasang seatbelt saat setelah masuk ke mobil
"Kamu siap?"
Aku mengangguk antusias
"Saya siapp" tekad ku sok iya. Kita lihat saja nanti.
"Baik lah, ayo ngebolang"
"Yeyyy" Aku berteriak semangat
Pak Satria menancap gas mobil nya membawa kami menuju perkebunan di kota Bandung ini. Aku sangat bersemangat begitu pun pak satria.
TBC
Pollow Aku dong😊
Udah? Thanks you ntar Aku transfer
Canda transfer wkwk(emot titiksamaV)
See ya❤️
KAMU SEDANG MEMBACA
Bang (SAT)
RandomGenre: komedi/Romanse /drama/perkantoran Stat: [COMPLETED] - - Ana, Seorang gadis kampung yang ingin pergi merantau Ke Jakarta Awalnya hidupnya tenang-tenang saja namun Perlahan masalah datang menghampiri nya. Apalagi saat ada tragedi tak terduga te...