01.Nara baik hati.

9.5K 1.2K 39
                                    

Vote+komen. Sangat berarti untukku dalam semangat melanjutkan cerita-ceritaku. Terima kasih.

Author Pov.

Sesosok gadis yang mengenakan masker dan kacamata bulat, kemeja tunik dan celana panjang hitam. Berjongkok di sudut taman.

Dia sedang memberikan makanan pada kucing-kucing manis yang ada disana. Sudah kebiasaanya sejak 1 tahun yang lalu.

Namanya Nara Clarida, gadis 18 tahun yang duduk di bangku SMA kelas 3. Seorang Cat lovers yang amat sangat mencintai kucing.

Yatim Piatu sultan, maksudnya dia seorang yatim piatu dengan uang yang berlimpah ruah. Itu adalah harta warisan orang tuanya.

Beruntung Nara adalah anak tunggal.

Dia tinggal di rumah minimalis tak bertingkat, kamarnya hanya ada 1, lalu ada kolam renang di belakang rumah, taman indah yang asri dan beberapa pohon bonsai dan apel.

Sengaja terlihat sederhana, agar tak kelihatan sultannya.

Nara memiliki tubuh setinggi 160 cm, berat badannya 55 kg. Berbeda dengan Meo yang memiliki tinggi 174 cm dengan berat 60 kg.

Rambutnya berwarna hitam legam sepunggung, mata bulat yang indah bermanik hitam kecoklatan. Lalu bibir seksinya yang selalu dipakaikan lipbam vaseline rose.

Bulu mata yang tidak lentik, alis tebal tak terlalu rapih. Hidung mancung yang sempurna, ada tahi lalat di pelipisnya.

"Makan yang banyak, agar kalian gemuk dan sehat" ujarnya gemas.

Nara mengelus bulu-bulu kucing itu, dia senang memberi makan kucing, selo uangnya gabakal habis kok. Santuy aja.

Telinga Nara sedikit mendengar ngeongan anak kucing, dia berdiri dan mencari sumber suara. Dia berjalan menuju sebuah gang buntu dekat tong sampah besar.

Masih sore, tak ada yang perlu Nara takutkan. Dia memasuki gang tersebut dan tercengang tak percaya.

Ada seekor kucing putih yang sudah tak bernyawa, dengan kondisi kepala yang pecah dan isi perut yang terburai.

Di sebelahnya ada anak kucing yang mengeong iba pada induknya.

"Ya Tuhan, siapa yang tega melakukannya" lirihnya tak percaya, Nara merobek kemeja bagian bawahnya lalu meletakan mayat kucing itu dikainnya.

Nara menutupi tubuh kucing itu, seakan mengkafaninya "Yang tenang ya, habis ini kamu aku kuburin. Semoga yang lakuin ini ke kamu, bakalan kena karma" bisik Nara seraya berdoa.

Semoga, pelaku yang melakukannya kena karma. Semoga.

































Tbc.

Yang baca cerita aku manusiakan?

Belajarlah menghargai karya seseorang sayang:).

Vote itu adalah tanda jika seseorang menghargai karya orang lain. Hanya itu, kamu dapat cerita gratis, dan Author dapat vote gratis.

Timbal baliknya ada sayangku. Apa kalian begitu susahnya menekan tanda bintang? Apa aku harus buat tutor cara menekan vote?

Mendadak Meong! [End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang