Mendadak Meong! [End]

02.Meo Jahanam.

Vote+komen. Sangat berarti untukku dalam semangat melanjutkan cerita-ceritaku. Terima kasih.

Author Pov.

Remaja berusia 19 tahun itu kembali menekan perut kucing dibawahnya, dia sangat membenci kucing karena baginya kucing itu hewan yang mengganggu.

Remaja tampan, berwajah sedikit bulat dengan mata berwarna coklat madu tajamnya, tahi lalat di dagu atas bagian kanan, lalu eye smile yang akan terlihat disetiap senyumannya.

Alis yang rapi.

Hidung yang mancung.

Bibir mungil yang merah merekah bagaikan polesan lipbalm ciwi-ciwi jaman sekarang. Bulu mata lentik yang membuat banyak ciwi iri.

"Menjijikan!" desisnya seraya menendang kucing malang tadi. Lalu meludahinya, setelahnya dia berjalan pergi tanpa rasa bersalah.

Meninggalkan induk kucing yang sudah tak bernyawa disana, anak kucing yang menyaksikan induknya tewas di kaki manusia hina tadi.

Hanya mampu mengeong pilu melihat tubuh induknya yang sudah terburai isi perutnya. Remaja tadi memang gila.

Perkenalkan.

Namanya Meore Villainzia, seperti nama belakangnya yaitu Villain. Sifatnya mengikuti namanya, dia jahat seperti tokoh antagonis.

Banyak yang membencinya, hanya karena uang orang tuanya banyak makannya dia selalu lepas dari tuntutan orang.

Meore tak kuliah, dia sudah tamat sekolah dan saat ini masih menganggur. Buat apa dia kuliah ataupun kerja, toh nanti saat dia berusia 21 tahun.

Perusahaan Papanya akan menjadi miliknya. "Gue bosan, enaknya ngapain ya" gumamnya malas, dia menatap sekelilingnya.

Hanya taman biasa yang sepi, oh. Ada seorang gadis yang duduk di sudut taman kota. Sedang memberi makan kucing liar.

Meo mendecih "Cih, sok baik. Untuk apa baik pada kucing seperti itu. Buang-buang waktu" desisnya jijik lalu memilih pergi.

Meo tak mau berurusan dengan siapapun, dia lebih suka hidup sendiri dan sesuka hati. Tidak ada yang bisa melarangnya.

Hidup Meo berjalan sesuai kehendaknya sendiri, bukan kehendak orang lain. Maka dari itu Meo tak membutuhkan orang lain.

Dia senang hidup di dunianya sendiri, bebas, tak terkekang dan tak terikat peraturan manapun.

Tbc.

Janlup vote, Itu bukti kalau yang baca cerita aku MANUSIA, bukan makhluk halus😙. Ups maaf kalau ada yang tersinggung, habisnya pakai bahasa halus gak dihargai sih.

Sekalian aja begini yakan😘.