💔HANCUR💔
Bruk!
Bruk!
Abel terjatuh. Dua gadis remaja sengaja berlari dan menabrak Abel.
"Ups, jatoh... sakit, nggak?" tanyanya dengan drama.
"Shil, jangan gitu dong. Kasian Abel."
Gadis bernama Shilla itu menatap heran temannya. Kenapa dia membela Abel? Bukannya dia juga ikut mem-bully Abel?
"Ryn, Lo belain dia?" tanya Shilla sambil menunjuk Abel.
Karyn hanya mengembuskan napasnya, kemudian tersenyum pada Abel. "Sini, gue bantu." Karyn mengulurkan tangannya dan disambut dengan baik oleh Abel.
Bruk!
"Eh, jatoh lagi... nambah sakit, nggak?" Bohong, Karyn tidak berniat membantu Abel. Dia hanya ingin mengerjainnya.
"Lo pikir, gue bakal bantu sampah kaya lo? Haha... in your dreams!"
Shilla tersenyum senang melihat kelakukan Karyn. "Gue kira lo kesambet Kuyang tadi mau bantuin dia."
"Gue bantuin dia? Amit-amit! Abis ini juga gue cuci tangan biar kuman-kuman dari sampah ilang."
Shilla tertawa mendengar itu disusul oleh tawanya Karyn. Mereka kerterlaluan, tetapi Abel tidak bisa berbuat apa-apa.
"Kalo nggak mau bantuin nggak apa-apa, tapi jangan jatohin Abel juga," lirih Abel sambil berdiri sendiri, tersenyum pada Shilla dan Karyn.
"Nggak usah sok manis! Enek gue liat senyum lo. Kayak cakep aja," celetuk Karyn menatap Abel sinis.
"Abel emang cakep. Kenapa? Lo pada iri?" Datangnya Sendy yang langsung merangkul Abel, membuat hati Abel merasa lega.
Setidaknya, mereka tidak akan melakukan hal aneh pada Abel jika ada Sendy.
Sendy itu tidak pernah ikut latihan bela diri, tetapi kalau sudah marah siapa pun akan dihadapinya dan dia tidak menerima yang namanya kekalahan.
"Kalo laper makan, kalo ngantuk tidur, kalo iri? Bilang, Bos!"
"Canda iri," Sendy menaikan alisnya melihat wajah kesal dari Shila dan Karyn.
Sendy mengajak Abel untuk segera pergi dari sana, masih dengan merangkul Abel, Sendy sengaja menabrak pundak Shilla dan juga Karyn.
"Demi Dewa, gue nggak terima Sendy rendahin kita depan Abel!" pekik Karyn tidak terima.
"Terus, lo mau apain Sendy? Lo lupa, kalo Sendy itu salah satu murid yang ditakutin di sekolah, karena bisa matahin tulang orang kalo udah marah?"
"Ya, nggak! Gue nggak sebego itu, gue nggak mau nyerahin nyawa gue ke Sendy!"
"Jadi, lo mau apa?" tanya Shilla dengan polosnya membuat Karyn sedikit kesal.
"Punya temen goblok banget! Ya, gue balesnya ke si Abel! Gimana, sih! Lemot banget!" Karyn berjalan meninggalkan Shilla.
💔HANCUR💔
KAMU SEDANG MEMBACA
HANCUR! [END].
Teen Fiction[FOLLOW SEBELUM MEMBACA] {PART MASIH LENGKAP, SUDAH ADA SEKUELNYA: KESEMPATAN!} (Fiksi Remaja, Romansa) Warning: Cerita ini mengandung bawang, jika tidak kuat membacanya silakan mundur. "Mama! Abel dapet juara dua lomba nulis cerpen!" "Papa! Abel j...