💔Hancur [36]

25.4K 1.1K 227
                                    

💔HANCUR💔

"Aku uda dapet duitnya. Dari pacar aku yang pertama, Sayang," ucap Adrian, kemudian mencium kepala Aqila–pacar ke tiganya setelah April dan Sendy.

Yah, Adrian memiliki tiga pacar. Sendy, April, dan Aqila, tetapi yang benar-benar mecintai Adrian dan selalu menunggu pria itu hanyalah satu.

"Aku udah tau, Dri. Kamu manfaatin Sendy buat Aqila," celetuk April, datang dengan senyuman kecewa.

Adrian dan Aqila terkejut bersama. Tidak menyangka kalau mereka akan bertemu April di sini, di sebuah taman.

"Pril, ka-kamu, kok bisa di sini?" Adrian langsung melepas Aqila dari pelukannya dan menghampiri April.

"Kenapa, Dri? Kamu kaget? Santai aja, aku udah tau ini dari lama." Senyuman itu mewakili rasa kecewanya selama ini.

"Aku tau, tapi aku diem. Aku percaya kamu bakal berubah, tapi ternyata nggak." April terkekeh pelan, cairan bening itu jatuh dari pelupuk matanya. "Aku ini bego apa gimana, ya. Aku jadi selingkuhan sekaligus diselingkuhin."

Prok! Prok!

"Bagus banget lo, Adrian." Sendy melipatkan tangannya di dada, entaj sejak kapan dia datang tidak ada yang tahu.

"Jadi... selama ini lo manfaatin gue doang?" tanya Sendy.

Tidak, Sendy berbeda dengan April. Sendy tidak merasa tersakiti, tetapi dia merasa tertipu.

"Najis, cowok apaan, sih lo?" Sendy menatap jijik Adrian.

Dalam posisi seperti ini, Adrian sama sekali tidak merasa bersalah ataupun takut. Justru sekarang dia sedang tersenyum dan menghampiri Sendy.

"Kalo iya, kenapa? Sekarang lo udah tau semuanya, terus lo mau apa?" tanya Adrian menantang.

Sendy mengembuskan napasnya pelan. "Balikin duit gue!"

"Balikin? Gue udah susah-susah dapetin uang ini, lo minta balikin? Nggak bakal! Perjuangan gue manfaatin lo nggak mau jadi sia-sia."

Plak!

"Dasar cowok nggak punya harga diri! Lo mau balikin duitnya, apa gue laporin lo ke polisi atas tuduhan penipuan. Lo mau pake cara baik-baik apa langsung jalur hukum?" Sendy habis kesabaran, tidak hanya sekedar ancaman. Sendy akan melaporkan Adrian jika pria itu tidak ingin membalikan uangnya.

April menggeleng cepat, dia langsung menghampiri Sendy dan memohon pada gadis itu. "Jangan laporin Adrian, Sen. Gue mohon."

Sendy tidak habis pikir. Kenapa April sampai memohon atas nama dan kesalahan Adrian.

Memang, cinta dan bodoh itu beda tipis.

"Eh, lo goblok amat jadi cewek. Sekarang gue nggak peduli kalo lo juga main belakang sama Adrian, tapi lo juga diselingkuhin dan lo masih belain Adrian?" Sendy tertawa remeh. "Sumpah, baru kali ini gue nemu cewek sebego lo, Pril."

Aqila hanya diam sebagai penonton. Dia tidak berniat pergi ataupun ikut campur.

"Balikin duit gue sekarang!" bentak Sendy.

HANCUR! [END].Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang