chapter enam

9.5K 925 16
                                    

Haechan berjalan riang ke sekolah. Haechan itu anak yang sangat ceria tapi tetap saja ada yang tidak suka padanya. Biasalah!

Yeonjun dan Haechan itu memang dikenal sebagai kakak adik disekolah. Tapi status keluarganya ia samarkan. Haechan hanya ingin terlihat hidup seperti seorang anak biasa disekolah. Tidak ada yang tau jika dia dan Yeonjun adalah anak sultan yang kekayaannya bejibun.

"Haechan!"

Haechan menoleh ke gerombolan siswa laki-laki yang biasa dijuluki skz disana ada Hyunjin, Felix dan lainnya.

Haechan melangkah waspada menuju gerombolan itu. Pasalnya skz sering kali menjahili dirinya.

"Ada apa?" Tanya Haechan.

"Bagi duit dong!"

"G-ngga ada, Hyunjin,"

"Halah! Selain manja lo juga miskin ya?! Gunanya apa lo hidup?!" Sarkas Woojin.

"Biasalah! Beban keluarga." Ucap salah satunya membuat yang lainnya terbahak sinis.

Disela tawanya Hyunjin, sang ketua geng itu menyelinap kan tangannya ke dalam tas miliknya dan mengeluarkan sesuatu yang bergerak dari sana.

"Chan, lo takut kecoa?"

Fyuh, Haechan mulai waspada. Ia mengedarkan pandangannya ke penjuru lantai.

"Woi ditanya malah ngebug dia!"

Haechan tersentak dengan pekikan itu lalu menggeleng ragu. Sebenarnya Haechan sangat takut dengan hewan kecil yang menjijikan itu! Iw!

"Beneran ngga takut?"

Lagi-lagi Haechan menggeleng pelan.

"Yaudah, ambil nih!" Ucap Hyunjin dan melemparkan suatu benda yang langsung nemplok diwajahnya.

"HUA!"

Haechan langsung melemparkan kecoa itu ke sembarang arah dan berlari dengan sangat cepat dari sana untuk menghindari kecoa yang bau dan menjijikan itu.

Haechan lari menuruni tangga dengan kecepatan yang luar biasa masih dengan teriakan luar biasanya. Di sisa tangga kira-kira masih enam anak tangga, kakinya terbelit karena kecerobohannya, hingga—

BRUK

"HUWA MUMA!"

.·´¯'▒▒▒▒▒▒▒▒▒▒▒▒▒▒▒▒▒▒▒▒´¯'·.

"Yeonjun jangan tinggalin Echan!"

Yeonjun berdecak kesal ketika tangannya di tahan oleh Haechan yang terbaring di ranjang kesehatan sekolah.

"Udah ada Renjun sama Winwin yang nungguin lo. Luka-luka lo juga udah diobatin. Masalah si Hyunjin, biar sekolah yang urus. Gue juga udah ngabarin orang rumah." Ucapnya berusaha selembut mungkin atau Haechan akan lebih menyebalkan.

Haechan mendapatkan luka goresan di pelipisnya, memar di siku dan lutut, serta banyak goresan dipunggungnya. Huft~ akan sangat panjang hari Yeonjun jika Haechan dalam keadaan seperti ini.

"Jadi Yeonjun mau ninggalin Echan lagi, iya?! Kalo ada orang yang mau jahatin Echan lagi, gimana?!"

Benar bukan? Haechan akan berubah menjadi lebih menyebalkan!

Renjun dan Winwin hanya diam melihat drama antara kakak dan adik itu dengan menggeleng heran.

"Ngga mungkin. Gue bukan ninggalin, lo pikir gue ke sekolah buat jadi pengawal lo?" Sudah mulai emosi ternyata. Tanpa pikir panjang Yeonjun meninggalkan ruang kesehatan tak mempedulikan pekikan marah dari sang kakak.

𝐁𝐢𝐠 𝐁𝐚𝐛𝐲✓ 『ᴍᴀʀᴋʜʏᴜᴄᴋ』Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang