chapter sembilan belas

6.2K 695 107
                                    

Mark dengan panik mengemudi untuk mencari keberadaan Haechan. Mark sudah berkeliling ke penjuru perusahaan, resepsionis bilang jika Haechan sama sekali tidak masuk ke dalam kantor.

"Echan kamu kemana sih?"

Saat masih berada di dalam kantor tadi ada seorang model wanita yang memang bekerja di perusaahan nya. Sebenarnya Mark terlalu risih dengan wanita itu, karena err bisa dikatakan jalang? Entahlah.

Hanya saja wanita itu seperti perayu, Mark ingin sekali memecat wanita itu tapi wanita itu bisa meningkatkan keuntungan bagi perusahaan karena kerjanya memang perfeksionis.

Wanita itu terus mengikutinya hingga ke parkiran. Mark sudah berpuluh-puluh kali menolak tapi yang terjadi diluar dugaan Mark! Lisa, ya model itu bernama Lisa dia mencium Mark tepat dibibirnya! Hell!

Sialan sekali! Tentu Mark murka, dia segera mendorong Lisa hingga pantat jelek menurut Mark itu mendarat ke tanah.

Kali ini Mark benar-benar akan memecatnya! Bajingan memang si jalang itu.

Dan ketika sampai di mobil, Haechan sudah tidak ada disana.

Mark yang tersadar jika belum mengabari keluarganya itu segera mengambil ponsel; siapa tau Haechan sudah kembali ke rumah bukan?

"Halo, Makeu?"

Oh ternyata Soobin yang mengangkat telfon.

"Muma ada?"

Tak ada balasan untuk beberapa saat hingga,

"Halo Mark, ada apa?"

"Muma, apa Haechan ada dirumah saat ini?"

"Loh bukannya Haechan pergi bersama kalian? Yuli bahkan belum kembali, apa terjadi sesuatu Mark?"

Mark dengan segera mematikan sambungan telepon itu. Bukannya tak sopan, hanya saja dia tidak ingin membuat kedua ibu yang tengah mengandung itu khawatir atas hilangnya Haechan.

Tapi, sial! Haechan kemana?

Mark kembali memfokuskan pandangannya ke jalan yang tengah lenggang itu; menelisik ke tempat-tempat dan jalan yang memungkinkan Haechan ada disana.

Sudah lebih dari satu jam! Haechan belum juga ditemukan, oh Mark hampir saja frustasi. Mark menajamkan pandangannya ke gerombolan remaja yang menggunakan motor gede dengan suara nyaring, salah satu remaja itu membuat Mark tertarik.

Bukan tertarik dalam konteks suka, tapi remaja itu mirip dengan seseorang!

"Haechan?!"

Ya itu Haechan! Kenapa Haechan bersama dengan mereka yang sepertinya remaja nakal?

Mark baru saja akan menambah laju kecepatan mobilnya tapi,

"HAECHAN!!"

Mark membelakan matanya ketika dengan sengaja kaki salah satu remaja itu mendorong tubuh Haechan hingga terjatuh dari atas motor!

Astaga Mark tidak ingin melihat itu! Salah satu kaki Haechan terlindas oleh motor yang tengah melaju disana! Hingga kecelakaan beruntun pun tak terelakan.

Sialan!

Mark dengan panik menepikan mobilnya. Berlari menghampiri Haechan yang telah terbujur tak berdaya.

Tak bisa dipungkiri bahwa Mark tidak ingin kehilangan Haechan-nya! Dengan air mata yang berderai, Mark membopong Haechan untuk segera dilarikan ke rumah sakit. Mark bahkan tidak mempedulikan beberapa orang disana yang juga menjadi korban kecelakaan.

Darah terus mengucur pada tubuh Haechan tepatnya di kepalanya itu. Pertahanan Mark runtuh begitu saja.

Dia bersumpah tidak akan membiarkan para remaja itu hidup tenang bila terjadi sesuatu yang serius pada pujaan hati nya!

Markhyuk

Tangis keluarga Na , Lee dan Jung pecah. Melihat ukiran nama yang diukir indah namun menyakitkan di batu nisan itu.

Jaemin menangis tersedu-sedu dipelukan Jeno.

"Jenooo ..."

"Tidak boleh seperti ini Jaemin. Kita harus merelakan ini, kita harus kuat. Ingat ada nyawa lain di tubuh kamu, jangan terlalu stres." Ucap Jeno, tangannya yang memeluk sang istri itu menepuk-nepuk pelan punggung Jaemin.

Yuli yang biasanya sangat tegar itu bahkan kini tangisnya terdengar sangat memilukan.

Orang terkasih mereka meninggalkan mereka untuk selamanya.

Chenle, Eomma Jaemin juga tak kalah pilu, sosok penyemangat hidupnya meninggalkan dia untuk selamanya.

Hanya Yeonjun yang terlihat sangat tegar yang saat ini tengah berusaha menenangkan Grandma-nya, Chenle.

"Grandma, sudahlah."

Jaehyun dan juga Taeyong turut hadir, tentu saja. Soobin juga ada disana tengah memeluk dan menenangkan Yuli. Taeyong menangis begitu kencang, membuat sang suami kalang kabut. Dia tidak tega melihat Jaemin menangis dengan pilu sehingga dia turut merasakannya dan ikut menangis. Entahlah, terlalu rumit.

Setelah beberapa saat mereka semua pun undur diri dan kembali ke kediaman rumah Jeno.

Mark tak bisa ikut kesana karena harus menemani Haechan yang saat ini masih terbujur dirumah sakit.

Haechan masih belum sadarkan diri hingga hari ke delapan ini alhasil dia tidak bisa melihat grandpa nya untuk terakhir kalinya.

Jisung, kakek dari tiga cucu tapi sekarang menjadi empat cucu dan hampir mendapat lima cucu itu meninggal tepat disaat Haechan masih harus melawan rasa sakit akibat kecelakaan yang disengaja oleh geng skz sialan itu.

Ya, dan sekarang ke tujuh anak itu kini telah mendekam di penjara atas apa yang telah mereka perbuat selama ini.

Haechan mengalami patah tulang di kaki kanannya dan banyak luka goresan ditubuhnya, kepalanya tergores hingga mengakibatkan luka sobek di kepala bagian belakangnya.

Mark baru saja sampai di kamar inap Haechan. Keadaannya masih sama, kaki tergips, kepala Haechan dibalut dan mata Haechan yang tertutup rapat.

Entahlah mungkin karena Haechan memang terlalu lelah hingga masih belum mau sadarkan diri seperti ini. Menurut dokter, Haechan seharusnya sadar sejak beberapa hari yang lalu karena kecelakaan itu tidak sampai ke organ bagian dalam kepalanya.

"Sayang, masih belum mau bangun?"

"Aku sangat merindukan Echan yang ceria, ayo bangunlah. Aku selalu menunggu mu disini,"

"Echan,"

"Ayo kita menikah, aku tidak bisa lagi menahannya. Jadi, ayo kita wujudkan keinginan mu, ayo menikah Haechan."

Satu titik, dua titik hingga lebih dari lima titik air mata Mark meluncur bebas dari sarangnya.

"Ayo menikah, Haechan."

To Be Continued

Hue, hue icungnya meninggoy!

Btw, saya mau meluruskan karena ada sedikit perubahan, jadi disini posisi Jaehyun bukan sebagai kakak kandung Jaemin ya gengs, huhu. Kek kakak sepupu gitu, bukan darah dagingnya nana, oke ga?
Saya emang salah bilang di chapter sebelumnya. Jadi ini klarifikasinya, oge?

Jan lupa vote komen!

Btw, tadinya mau up sehabis lebaran, tapi mumpung ada berita gembira yaitu
JAEYONG NGEDATE, OMG GUE GILA SIH!
Jadi, saya update ajalah, anjir! Awkkw

©Vvusr_
27 April 2021







𝐁𝐢𝐠 𝐁𝐚𝐛𝐲✓ 『ᴍᴀʀᴋʜʏᴜᴄᴋ』Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang