⚠️
Not child!
Yang ngeyel tanggung sendiri resikonya!Vote sebelum baca, yang engga jangan salahin saya kalo kalian muntah paku!trims.
Komen juga! Yang engga saya gebug jantungnya, waw mampus dabel kil.
………
"Enhh, Makeu?"
"Hng,"
Haechan mengucak matanya pelan.
"Mau peluk~"
Mark menoleh pada Haechan yang masih bergelung nyaman di selimut tebalnya.
Menutup dokumen yang sengaja ia bawa karena ia sesungguhnya masih ada beberapa pekerjaan yang terpaksa ia bawa karena dokumen harus selesai bulan depan dan Mark akan disini menghabiskan waktu hingga minggu depan. Maklum, Mark kecil sudah sangat merindukan sarangnya.
Cih, baru saja delapan bulan anak mereka lahir mereka sudah kembali berbulan madu hanya karena Mark sangat iri kepada kedua anak nya yang selalu mendapat perhatian Haechan.
Poin utamanya membawa Haechan secara paksa ke negeri sakura untuk berbulan madu adalah dia sungguh merindukan Haechan nya yang mendesah frustasi di kungkungan nya!
Bapak macam apa Mork ini?
Dengan tubuh yang masih telanjang nya Mark beranjak melangkah dari meja kerja ke ranjang yang terdapat istri manisnya disana.
Telanjang? Ow, tentu mereka baru saja menghabiskan malam panjang nya dengan desahan syahdu yang diiringi keduanya.
"Dingin, Makeu."
Mark terkekeh, "mau ku hangatkan?"
Ekhem, otak Haechan kini tidak polos lagi. Dia mengerti dengan sangat arti dari menghangat kan yang diucapkan Mark.
"Pantat Echan masih sakit," ucapnya dengan bibir yang ia kerucutkan sebal.
"Tidak apa, bukankan selama ini kita jarang melakukan itu karena twins yang selalu menjajah mu dari ku?"
"Aku sekarang dijadikan nomor tiga, jahat sekali." Mark berujar dengan wajah cemberutnya. Ah menggemaskan sekali.
Mark sebenarnya membual. Memangnya kalian percaya jika Haechan selalu dijajah oleh twins? Oh tentu tidak.
Walaupun sibuk dan lelah karena mengurus twins, Haechan masih menyempatkan memberi jatah pada Mark paling sedikit satu kali satu minggu!
Dan seberapa banyak yang Mark pinta sehingga sang suami akan kenyang? Tiga kali sehari! Sialan bukan?
"Yayaya, cepat selesaikan acara menghangatkan tubuh Echan sekarang!" Kesal Haechan mengalah juga pada akhirnya.
Tapi sungguh jika jujur, pantatnya masih terasa sangat kebas sekarang, bahkan semalam saat mereka baru saja sampai di hotel, Mark langsung menggempurnya tanpa ampun hingga pukul lima pagi dan sekarang yang sialnya masih jam tujuh pagi Mark sudah menginginkan hal itu lagi, benar-benar hormon berjalan!
Jika Haechan merengut kesal berbeda dengan Mark yang masih berdiri dengan tubuh telanjang karena sekarang dia tengah tersenyum sangat lebar.
Dia naik ke ranjang dan langsung memagut bibir sang istri.
"Emhh,"
"Makeu jangan kasar, pantat Echan masih sakit, ya?"
Mark tersenyum gemas dan menganggukkan bibirnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
𝐁𝐢𝐠 𝐁𝐚𝐛𝐲✓ 『ᴍᴀʀᴋʜʏᴜᴄᴋ』
FanfictionBook two from Our Baby! Jika mau ceritanya nyambung, baca dulu book one nya, oke? Bxb || BL || Boyslove || Mature "Mau sama Makeu aja!" "Makeu mau kan nikah sama Echan?" "Makeu ayo cium Echan!" "Makeu!" "Makeu!" "Echan gatal, Makeu tolong garukin pu...