𝐁𝐢𝐠 𝐁𝐚𝐛𝐲✓ 『ᴍᴀʀᴋʜʏᴜᴄᴋ』

chapter tiga puluh lima

Chap ini sebagian besar berisi tentang Yeonbin, ngga semuanya sih. Oke, hanya itu.

Happy reading!

"Yeonjuuun~"

"Hng?"

"Ayaaaaah~"

"Hemm,"

Soobin berdecak sebal. Yeonjun sama sekali tak menggubris panggilan Soobin karena fokus dengan ponselnya.

"Ubin mau peyuk!"

"Ck, peluk guling aja."

Puk,

Yeonjun sedikit meringis ketika guling yang Soobin lempar karena kesal tepat mengenai kepalanya.

"Apasih?!"

"Ubin mau peluk!"

Yeonjun menggeram, ia lempar ponselnya entah kemana dan beringsut mendekati ke arah sang istri yang tengah memberengut kesal.

"Ngga usah sok ngambek, jelek!" Ucapnya setelah ikut berbaring dan memeluk tubuh berisi sang istri.

"Njun ngga sayang Ubin, ya?"

Soobin meringis pelan ketika dahinya disentil oleh Yeonjun.

"Ngga usah ngelantur ngomongnya."

"Tapi Ubin ngga pernah denger tuh kalo Yeonjun sayang sama Ubin! Njun juga ngga pernah bilang ke Ubin kalo Njun cinta sama Ubin!"

Yeonjun memutar bola mata jengah.

Sejak kehamilan Soobin menginjak delapan bulan, tingkah Soobin semakin ajaib! Apalagi sekarang, usia kehamilan Soobin sudah tua, dengan perkiraan dokter Soobin akan melahirkan satu minggu lagi.

"Udah berisik, tidur udah malem."

Soobin menggeleng dengan keras. "Ubin ngga mau!"

"Dih yaudah kalo ngga mau,"

"Aw,"

Yeonjun mengelus lengan nya yang terkena cubitan dari Soobin.

"Yeonjun ngga cinta sama Ubin! Ubin mau nangis aja~"

"Yeonjun ngga cinta Ubin!"

"Yeonjun ngga sayang Ubin!"

Yeonjun menutup kedua telinganya dengan tubuh yang ia geser sedikit menjauh dari Soobin karena sungguh teriakan Soobin membuat telinganya berdengung!

"Nanti Taehyun bangun kalo lo teriak-teriak gini, Soobin!"

Mendengar Yeonjun yang setengah membentak dirinya, sontak membuat relung hati yang paling-paling dalam Soobin sedikit nyeri, alhasil Soobin sudah membuat wajah yang tak lama lagi pecah. Pecah karena akan menangis!