Adzan subuh telah berkumandang di mesjid Al-Fath komplek belimbing, sementara itu haikal masih asik mendengkur memimpikan sana twice, mimpi rutin seorang haikal
"Kasep, anak ambu nu kasep, hayuk sholat subuh di masjid bareng bapak" ucap ambu yang mengetuk pintu kamar haikal
Suara lembut ambu membuat haikal terperosok semakin dalam ke mimpinya, menjadi member ke 10 twice
"Haikal kasep" oke, suara ambu semakin lembut
"BANGUN AI SIA BELEGUG" teriak ambu galak
Gubrak
Iya, itu ambu yang menendang pintu kamar haikal hingga sang pemilik kamar terlonjak kaget dari ranjangnya
"Iya iya fan, ayo berangkat. Kunci motor gue mana" ujar haikal dengan rambut acak-acakan dan iler yang deras
Haikal menggendong tasnya dengan bertelanjang dada dan hanya memakai celana boxer
Ambu menggeleng pelan, ngidam apa dulu waktu hamil haikal
"Kunaon maneh kal" tanya ambu heran
"Assalamualaikum, haikal sekolah dulu" haikal salim pada ambu, segera ambu meremat tangan haikal kencang
"Awwwhh mbuu" ringis haikal kencang
"Sadar dulu sok atuh, ini masih subuh belegug, buru sholat subuh dulu di mesjid sama bapak" ujar ambu membuat haikal sedikit demi sedikit sadar
Ia menguasap wajahnya kasar agar lebih sadar, ambu melesat pergi dari kamar haikal
Membiarkan haikal bersiap ke mesjid, ya benar saja haikal mengambil sarung dan memakai baju kokonya segera mengambil air wudhu
Haikal dan abah pergi ke mesjid untuk melaksanakan sholat subuh berjamaah, selesainya haikal kembali pulang dan saliman dulu sama bapak-bapak komplek
Tak sengaja haikal berpapasan dengan bapak yang sedang bersalaman dengan pak Ardian yang haikal kira
"Anak bapak hebat ya, saya mau berterimakasih" ucap pak Ardian tersenyum ramah ke arah haikal disamping bapak
"Maap aje nih, haikal kenapa ya? Mecahin kaca bapak pakai bola atau nyolong mangga" tanya heran bapak membuat aib haikal tersebar luas
"Oh bukan, haikal udah nolongin anak saya faniyah pas keserempet motor pulang sekolah, makanya saya mau bilang makasih" ujar pak Ardian bersalaman dengan haikal
"Oh itu iya ilah, iya pak. Anak saya nurunin sifat saya ke dia" ucap bapak bangga menatap haikal
Giliran yang baik-baik sifat turunan, licik pisan batin haikal
"Hehe, santai aja pak. Sesama manusia memang harus saling menolong, apalagi haikal sama faniyah satu sekolah juga kan" ujar haikal tersenyum lebar
"Jadi kamu nanti yang bakal bareng sama faniyah berangkat sekolahnya? Saya sih setuju sekalian titip faniyah selama di sekolah ajak dia main" pak ardian tersenyum ramah
KAMU SEDANG MEMBACA
INTROVERT GIRL [Jinrene]
Teen FictionBagaimana sikap haikal menghadapi perempuan introvert yang jatuh cinta dengannya, sementara itu dirinya tidak ingin memiliki hubungan yang serius "Dari 271.349.889 penduduk di indonesia kenapa aku harus jatuh cinta sama Haikal Ahmad"- Faniyah Ardian...