Haikal sudah memantapkan hatinya mengikuti SNMPTN ke UH, diam-diam tanpa sepengetahuan faniyah, biar surprise katanya. Tapi kalau kawanannya sih tahu soal itu
Seperti sekarang haikal berada di warung mang salih, alias jajan permen milkita walau dalam hati menjerit mau nyebat sebatang aja
"Hari ini pengumuman SNMPTN ya, bang?" Ucap arul tiba-tiba mengalihkan atensi haikal dan arif
"Lah iya ntar jam satu siang, siap-siap dah 6 menitan lagi" sahut haikal langsung mengeluarkan ponselnya dan mencari link pengumuman SNMPTN-nya
"Pasrah aja deh pasti gue keterima" ujar arif sombong amat
"Arip mah gue yakin keterima, nah kalo haikal gue banyak keraguan buat gue yakin" haikal menatap sinis jerri yang malah tertawa puas
"Udah keluar woi, deg-degan anying. Rul, lo klik yang gue coba" titah haikal, sedangkan arul malah heran
"Kok gue bang?" Arul mengernyitkan dahinya bingung
"Buruan kenapa elah, disuruh sama yang tua juga, gue deg-degan hasilnya merah" ujar haikal yang kini posisinya melingkar dengan ponsel haikal di tengah
Jari telunjuk arul segera meng-klik link pengumuman SNMPTN milik haikal dengan cepat tanpa keraguan "Gue belum bismillah, yah"
Telat sudah, arul sih cuek. Dan terlihat jelas hasilnya merah, hati haikal kecewa jelas sangat. Bagaimana kalau ia tidak bisa menyusul faniyah di UH nanti
"Ketuker kali kal, link punya lo. Siapa tau error yekan" ujar jerri berusaha membuat haikal tidak mental breakdance
"Coba gue ya" gantian sekarang yang punya arif, semuanya juga dag-dig-dug menunggu SNMPTN milik arif
"Alhamdulillah ijo brader" sahut senang arif, yang lain ikut tepuk tangan bangga
"Lupakanlah SNMPTN, ambil cangkulmu mengaduk semen bersamaku" ucap jerri menepuk bahu haikal dengan tabah
"Tenang ege, masih ada utbk nanti. Kalo lo beneran serius sama faniyah utbk lo juga harus serius" setidaknya saran dari arif lumayan mengatasi kegalauan haikal yang gagal lolos SNMPTN
"Kalo UTBKnya gagal juga bang?" Tanya arul entah polos apa niat maksud meledek haikal
"Gue gedig mau?" Haikal maju selangkah untuk menjitak arul
"Coba lah ya gue coba utbk, demi pacar. Gas mabar" seru haikal dibalas sahutan ketiganya
Tiba-tiba ponselnya terdengar notif WhatsApp dari pujaan hati siapa lagi kalau bukan faniyah bidadarinya
"Nggak jadi, mau pacaran. Bye" pamit haikal dengan sorakan kekesalan dari jerri, arul, dan arif
"Yeu, kalo udah ada pacar lupa sama bijinya" dengus kesal jerri
"Biji salak lo kata, kacang lupa kulitnya bego" koreksi arif
Faniyah meminta jajan pada haikal, makanya mana bisa haikal tolak. Sepertinya walaupun faniyah menyuruh haikal lompat ke jurang pasti mau-mau aja. The real of bucin ya
KAMU SEDANG MEMBACA
INTROVERT GIRL [Jinrene]
Fiksi RemajaBagaimana sikap haikal menghadapi perempuan introvert yang jatuh cinta dengannya, sementara itu dirinya tidak ingin memiliki hubungan yang serius "Dari 271.349.889 penduduk di indonesia kenapa aku harus jatuh cinta sama Haikal Ahmad"- Faniyah Ardian...