Entah mulai darimana, yang saat ini haikal inginkan adalah masalah perasaannya dengan adelia berakhir tanpa kesalahan pahaman yang lebih
Kelas haikal saat ini sedang materi olahraga, seluruh siswa berbondong-bondong ke lapangan untuk praktek materi lari cepat
Yang sekelas dengan haikal hanya arif, jerri beda kelas lebih tepatnya ia IPA 6 sangat jauh memang
Seperti biasa banyak siswi perempuan terkesima saat memandang wajah tampan haikal, padahal arif juga tampan kok
Suara gemuruh siswi perempuan saat haikal praktek lari cepat, sampai-sampai guru yang sedang mengajar melirik ke arah lapangan
Padahal cuman lari cepat saja teriakannya seperti konser kpop tinggal bawa lightstick, nonton oppa deh
"Bagus, kal. Bapak kasih 95 hampir perfect" ujar pak tian guru pjok yang mengajar
Haikal mengangguk dan mengatur deru nafasnya yang memburu setelah lari, tiba-tiba wajahnya terasa dingin saat botol air mineral menepel pada pipinya
"Eh permaisuri adel" ucap haikal mengambil botol mineral dan meneguk air mineral
"Capek banget, selain bikin nyaman lo juga jago lari ya" ujar adelia tersenyum lembut menatap haikal
Haikal kembali teringat perkataan jerri kemarin, ia mengajak adelia untuk duduk dibawah pohon pinggir lapangan, punggung haikal bersandar pada pohon dengan adelia yang duduk disebelahnya
Kali ini tekad haikal sudah bulad sebulat tahu bulad di goreng dadakan, enak.
"Del, menurut lo. Gue ini orangnya gimana?" Tanya haikal kembali meneguk air mineralnya
"Lo itu asik dan seru" jawab adel menoleh ke arah haikal
"Udah kayak Waterboom aja gue, serius dikit lah del" haikal membalas tatapan adelia dengan serius
"Kenapa sih, tiba-tiba. Ya, lo itu dewasa, bisa bikin orang baru jadi nyaman, kita awal kenal pas lo nolongin gue dari kerumunan bazar yang ricuh karna ada penyusup dari sekolah lain, inget nggak? Kelas 10 waktu itu" ucap adelia memandang beberapa siwa yang bermain bola di lapangan
Haikal menunduk dalam, jelas haikal ingat. Kenapa jadinya malah deep talk seperti ini
"Terkadang kita tidak boleh berharap lebih dari seseorang kan" adelia menoleh ke arah haikal dengan cepat
"...ada dua jenis orang di dunia ini, orang yang penakut, dan orang yang berani" adelia semakin dibuat pusing oleh perkataan haikal
"Jadi lo jenis orang yang mana?" Tanya adelia menatap lekat mata haikal
"Gue, penakut. Takut dalam suatu hubungan yang nantinya nggak bisa gue jaga dengan baik"
"...dan gue juga bisa jadi orang yang berani saat gue udah berurusan dengan teman yang gue sayang, kayak lo" ucap panjang lebar haikal yang kini membalas tatapan lekat adelia
KAMU SEDANG MEMBACA
INTROVERT GIRL [Jinrene]
Novela JuvenilBagaimana sikap haikal menghadapi perempuan introvert yang jatuh cinta dengannya, sementara itu dirinya tidak ingin memiliki hubungan yang serius "Dari 271.349.889 penduduk di indonesia kenapa aku harus jatuh cinta sama Haikal Ahmad"- Faniyah Ardian...