13. crazy feeling

498 90 12
                                    

Faniyah sedang bersantai dirumahnya dengan sang ayah, hari ini pak Ardian libur dan menghabiskan waktu bermain dengan putri semata wayangnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Faniyah sedang bersantai dirumahnya dengan sang ayah, hari ini pak Ardian libur dan menghabiskan waktu bermain dengan putri semata wayangnya

Seperti sekarang ayah dan anak ini sedang asik menonton film action kesukaan sang ayah, bunda ikut membuat cemilan

"Fan, kamu sering kambuh nggak akhir-akhir ini asmanya?" Tanya sang ayah tanpa menoleh ke arah faniyah

"Nggak yah, tapi suka sesak aja kadang" ujar faniyah membuat ayah menoleh

"Sesak gimana, fan? Perlu berobat lagi?"

"Beda yah, sesaknya bukan asma. Tapi sesak yang fani sendiri nggak tau" faniyah ikut overthinking

"Anak bunda udah gede ya" ucap bunda yang duduk disebelah faniyah

"Maksud bunda?" Bingung faniyah

"Kalo bukan karena asma kamu, berarti itu kamu deg-degan karena sesuatu hal" bunda mengusap surai rambut faniyah lembut

"Cowok mana yang udah beraninya bikin anak ayah deg-degan" ayah menatap faniyah tajam tapi dengan nada bercanda

"Haikal ya, fan?" Ledek bunda  menyenggol bahu faniyah pelan

"Nggak ayah, bunda. Fani sama haikal temen aja kok" ucap faniyah dengan degup jantung yang berdebar kencang

"Kalo haikal sih, insyallah ayah percaya. Ayah cuman mau berpesan sama kamu fan, carilah lelaki yang memperlakukan kamu sebagai ratu, bertanggung jawab, dan paling penting itu menerima kamu apa adanya" ujar ayah membuat hati sensitif faniyah menjadi ingin menangis rasanya

Bunda tersenyum lembut ikut mendengarkan perkataan ayah

"Assalamualaikum faniyahhhh" pintu rumahnya diketuk, kali ini ayah yang berinisiatif membuka pintu rumahnya

"Walaikumsalam, haikal anak pak jaenudin" jawab ayah dengan tertawa pelan

Haikal ke rumah, pasti mau nemenin belajar, aku udah cantik belum ya batin faniyah

"Nggak di kasih izin masuk nih yah?" Tanya haikal dan dipersilahkan masuk oleh ayah

"Haikal manggilnya ayah nih" ujar bunda tersenyum ramah menatap haikal

"Hehe, biar deket sama calon mertua" sahut haikal malu-malu

"Bisa-bisa" ayah tertawa kecil

"Bun, aku mau belajar bareng sama haikal. Boleh?" Faniyah menoleh menatap bunda

"Boleh dong kenapa nggak, fan" bunda mengangguk

"Kalo nikah sama faniyah, boleh bun?" Tanya haikal mendapat pukulan pelan di kepalanya dari ayah

"Belajar dulu sampai sukses baru kesini lamar faniyah" ayah menatap haikal penuh intimidasi

"Siap pak bos" hormat haikal

INTROVERT GIRL [Jinrene]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang