Note: Semuanya, sesuai janji untuk tantangan yang dikasih sama Sanasabu ternyata malah terpenuhi. Jadi hari ini aku double update.Terimakasih buat yang membaca, nge vote dan komentar. Terimakasih juga buat teman-temanku pecinta anime boruto yang support sampai belain download wattpad unuk membaca ceritaku :v
oke maaf aku terlalu banyak bicara gaes,
Lanjut!
.
.Semua karakter yang ada disini milik Masashi Kishimoto sensei
.
.
.
.
.
.
***
Happy Reading
***
Seperti yang dikatakan oleh Mitsuki, Sarada sudah diperbolehkan pulang tepat setelah ia menginap di Rumah Sakit selama tiga hari.
Hal itu membuatnya cukup bernafas lega, karena ia sendiri juga tidak tahan berlama-lama dengan ruangan yang berbau obat-obatan. Belum lagi ocehan sang ayah mertua saat datang ke rumah sakit. Naruto memang datang menjenguk ketika mendengar bahwa Sarada sudah siuman.
Tapi Naruto tidak bisa ikut mengantar kepulangan Sarada, karena ayah mertuanya itu langsung pergi ke London untuk mengurus Himawari yang katanya sakit disana.
Sore itu, Sarada sedang bersama Mitsuki di ruang tamu. Sedangkan Boruto, pria itu berpamitan ke kamar mandi untuk membersihkan dirinya.
Kali ini Sarada tidak lagi memakai tongkat sikunya, melainkan harus memakai kursi roda. Keadaannya sudah lebih baik, meskipun kepalanya masih harus di perban. Lalu tidak lupa kaki kanannya yang sekarang di pasang gips.
"Benarkah jika masih ada harapan untukku bisa berjalan?" tanya Sarada menatap lekat Mitsuki yang sedang serius membaca sebuah kertas dalam pegangannya.
Pria itu baru saja datang, namun langsung memeriksa Sarada. Padahal sebelum gadis itu di boyong pulang oleh Boruto, Mitsuki masih sempat memeriksa keadaannya.
Mitsuki berdeham kecil. "Bisa. Patah tulang yang kau alami, saat itu langsung ditangani dengan operasi. Sebenarnya jika kemarin kau tidak mengalami kecelakaan lagi, kau bisa sembuh lebih cepat," balasnya dengan lugas.
"Berapa lama aku harus duduk tidak berguna di atas kursi roda?" tanya Sarada lagi.
Pertanyaan yang gadis itu ajukan kali ini, mendapatkan respon kekehan dari Mitsuki. "Entahlah. Kau mau nya berapa lama?"
Kekehan Mitsuki sedikit menular padanya. "Maunya cuma satu hari. Jadi besok harus bisa berjalan normal lagi. Bagaimana?"
"Kau pikir profesiku ini apa? Aku seorang dokter. Bukan penyihir ahli ilmu hitam!"
Sarada terbahak mendengarnya. Ia lalu memiringkan kepalanya ke samping dan mencoba untuk menebak-nebak bagaimana sebenarnya kepribadian seseorang seperti Mitsuki yang sejak awal tampak misterius di matanya.
Mitsuki itu tidak banyak bicara, tapi dia tergolong pribadi yang ramah. Sorot matanya juga terkadang polos sekaligus menakutkan dalam waktu yang bersamaan, maklum karena iris matanya mirip seperti seekor ular licik. Namun jika dilihat dari dekat, Mitsuki itu bisa di bilang tampan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Complicated The Sun (BORUTO X SARADA)
FanfictionRATE 21+ (TIDAK COCOK UNTUK KALIAN YANG DI BAWAH UMUR) *** Sarada baru saja terbangun dari pingsannya tapi dia sudah tidak berada di dunia nya lagi. Melainkan menjadi seorang tokoh antagonis dalam Novel The Sun Yaitu, sebagai Uchiha Sarada yang meru...