Part 8

3.9K 390 58
                                    

Siapa yang sudah baca manga boruto yang terbaru?

Manga Boruto Chapter 56 cukup meresahkan tapi tidak membuatku goyah 😂

Tetap kawal Borusara hmm...

Sumire duduk manis sama aku aja sambil nungguin jodoh kalik aja dapet yang lebih ganteng dari Boruto :) Hihiw..

Btw, di dalam cerita ini jika ada kata-kata kekerasan atau adegan dewasa, di mohon kebijakannya untuk di bawah umur jangan meniru apalagi sampai di praktekkan.

Sejak awal cerita ini genre nya 18+
Mohon para pembaca untuk memilih bacaan dengan bijak 🙏

***

Semua karakter yang ada disini milik Masashi Kishimoto sensei.

.

.

.

.

.

.

.

Happy Reading

***


"Sarada, ayo pulang," ajak Mitsuki yang entah datang dari mana.

Pria bersurai biru pudar itu sudah tidak memakai jas putih nya lagi seperti biasanya dan hanya menyisakan kemeja putih dan celana kain panjang berwarna hitam yang masih melekat pada tubuhnya.

Sarada yang tadinya sedang duduk di bangku taman Rumah Sakit, sedikit mendongak untuk melihat Mitsuki yang berdiri di depannya dengan ekspresi datar.

"Tumben? Biasanya jam delapan?"

"Yah, mau bagaimana lagi? Aku hanya manusia yang bisa merasa lelah dan punya keinginan bobok memeluk guling di atas kasur."

Jawaban Mitsuki sontak membuat tawa Sarada meledak. "Oh baiklah, Mitsuki-sensei. Sepertinya kau sangat merindukan gulingmu itu."

Mitsuki terkekeh pelan. "Lagipula kau sudah latihan cukup keras akhir-akhir ini. Tidak ada salahnya pulang lebih cepat."

Keadaan Sarada memang semakin lebih baik selama satu bulan terakhir ini. Mulai dari kemarin, dia sudah di perbolehkan memakai tongkat siku lagi. Hanya saja masih dipasang gips. Keinginannya untuk bisa sembuh dan kembali berjalan normal, semakin menggebu-gebu karena ucapan Kawaki saat itu.

Akhir-akhir ini Sarada rutin datang ke Rumah Sakit, tidak hanya mengikuti acara rehabilitasi pasien, terkadang dia menjadi seorang relawan yang mau mengurusi anak-anak disabilitas menggantikan perawat.

Selama perjalanan pulang, di dalam mobil Sarada terus berceloteh menceritakan tentang keseruannya saat bermain dengan anak-anak disabilitas pada Mitsuki. Bagaimana saat ia menceritakan beberapa dongeng untuk mereka dan sebagainya. Pria itu sesekali menanggapi seadanya dan terkadang memberikan ide ataupun saran untuk Sarada ke depannya.

Mitsuki mungkin terlihat pendiam, tapi laki-laki itu sebenarnya ramah dan pendengar yang baik. Tidak jarang dia memberikan sebuah nasehat dari setiap pengalaman yang pernah dia jalani. Sehingga Sarada jadi merasa nyaman untuk menceritakan keluh kesahnya pada Mitsuki.

Berbeda hal nya dengan Boruto, laki-laki itu malah terkesan tidak peduli. Setiap Sarada bercerita panjang lebar tentang pengalamannya di Rumah Sakit atau dimana pun, Boruto malah berakhir ketiduran. Seolah-olah ceritanya itu adalah dongeng pengantar tidur.

Complicated The Sun (BORUTO X SARADA)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang