Part 6

4.3K 379 45
                                    


Semua karakter yang ada disini milik Masashi Kishimoto sensei
.

.

.

.

.

.

.

.

***

Happy Reading

***


Jarum jam menunjukkan pukul sembilan pagi. Sarada baru saja keluar dari dalam kamar. Ia memang paling tidak betah jika harus berbaring sepanjang waktu di atas kasur sendirian.

Lagipula Boruto hari ini masuk kerja kembali, setelah beberapa hari sudah meninggalkan semua pekerjannya karena menemaninya di Rumah Sakit.

Jika kalian penasaran semalam mereka tidur seranjang atau tidak, maka jawabannya adalah tidak.

Sarada tidur sendirian, sedangkan Boruto memilih tidur di ruang kerjanya. Kebetulan ruang kerja Boruto mempunyai pintu yang terhubung langsung dengan kamarnya. Jadi pria itu tidak perlu repot-repot harus keluar dari dalam kamar jika berniat ke ruangan kerja privatnya.

Kecewa karena tidak tidur seranjang dengan Boruto? Tidak.

Karena Sarada menghargai perasaan pria itu yang masih belum bisa menerimanya.

Sarada terus menggerakkan kursi roda nya, berniat hari ini ia ingin menonton dorama yang mungkin sedang tayang pagi ini.

Namun ketika sudah sampai di ruang tengah, justru sudah ada Kawaki disana yang membooking televisinya duluan. Kakak iparnya itu tengah tiduran di atas sofa, sesekali tertawa karena melihat acara komedi yang sedang dia tonton.

"Pagi, Kawaki," sapa Sarada sambil menggerakkan kursi roda nya untuk bergabung bersama pria itu.

Kawaki hanya melirik sebentar ke arah Sarada, lalu kembali beralih menatap layar televisi.

Pria itu mengacuhkan Sarada.

Sarada hanya menghela nafas pendek. Baik kakak maupun adik ternyata tingkahnya sama saja. Suka sekali mengacuhkannya.

Memangnya Sarada salah apa?

Ia pun memilih untuk pergi saja dari sana, berjalan-jalan sebentar di luar rumah sama sekali tidak buruk untuk menghilangkan bosan.

Di luar rumah, ternyata jalanan tidak lah sepi. Ada beberapa anak kecil yang sedang bermain sepeda, canda tawa mereka meramaikan jalanan kompleks. Mengingat jika hari ini adalah hari sabtu, maka tidak heran jika mereka sedang menikmati hari libur mereka.

Brukk!!!

Dukk!!!

"Ittai!!"

Sarada cukup terkejut, saat ia menoleh ke samping ada seorang anak kecil bertubuh berkulit sawo matang tiba-tiba menabrak kursi rodanya dengan sepeda yang sedang dinaikinya. Alhasil sepeda yang ditumpangi anak kecil tersebut oleng dan membuatnya jatuh.

"Kamu tidak apa-apa?" tanya Sarada khawatir dan berusaha menggapai anak kecil itu untuk membantunya terbangun.

Sang anak kecil meringis mengangguk sembari mengusap bokongnya yang mungkin terasa ngilu. Lalu iris mata berwarna kuning itu beralih menatapnya seolah berusaha sedang meneliti wajah Sarada

Complicated The Sun (BORUTO X SARADA)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang