Part 35

2.9K 160 90
                                    


Semua karakter yang ada disini milik Masashi Kishimoto sensei

.

.

.

.

.

.

.

.

Happy Reading

***

Sejak dari kehamilan Sarada yang bulan ini baru memasuki usia lima bulan, membuat wanita itu jadi dibatasi kegiatannya oleh Boruto. Salah satunya adalah menyuruh Sarada berhenti sementara menjadi relawan di rumah sakit dikarenakan dia tidak ingin wanita itu kelelahan. Sekaligus Boruto merasa takut jika Sarada melakukan hal-hal diluar dugaan mengingat tingkah laku istrinya itu terkadang suka sekali membuat jantungan.

Meski begitu, bukan Sarada namanya jika dia adalah wanita yang penurut dan tidak membuat Boruto kalang kabut bahkan hanya sehari saja.

Hari itu, tanpa diduga Boruto harus pergi keluar kota secara mendadak dan mengharuskannya menginap satu minggu untuk mengurus kekacauan anak perusahaan Uchiha yang sudah diserahkannya pada Bibi Hanabi sepenuhnya. Namun karena Bibi Hanabi masih mengambil cuti melahirkan, membuat Boruto mau tidak mau harus turun tangan untuk menggantikannya.

Sarada yang merasa sedikit bebas tanpa pantauan sang suami, memanfaatkan waktunya dengan sebaik mungkin. Salah satu nya adalah menggunakan alasan memeriksakan kandungan demi bisa berkunjung ke rumah sakit tempatnya menjadi relawan agar bisa bertemu dengan anak-anak disabilitas.

"Iya, setelah pemeriksaan aku akan langsung pulang. Lagipula aku ditemani Bibi Ayame. Aku tidak akan lama-lama disana," ucap Sarada sedikit berbohong berbicara pada Boruto dengan mengatakan bahwa dirinya ditemani oleh Bibi Ayame. Padahal, Sarada hanya sendirian saja. Dia bertelefon sembari mendorong troli dan memasukkan beberapa makanan ringan yang menurutnya enak untuk dirinya beli.

Sebelum ke rumah sakit, Sarada sengaja menyempatkan waktu mampir ke supermarket lebih dulu karena berkeinginan untuk membawakan anak-anak disabilitas bingkisan snack walau tidak seberapa banyak.

"Oke kalau begitu."

Sejenak Sarada menghela nafas lega karena Boruto tidak banyak bertanya. Baru beberapa waktu lalu pria itu pamit pergi meninggalkannya, sang suami sudah menelfon dan mengomel mengingatkan Sarada agar tidak melakukan hal macam-macam selama Boruto tidak ada di sisinya.

"Pastikan ponselmu selalu aktif," lanjut Boruto kembali.

"Siap, Tuan Uzumaki. Hamba siap melaksanakan semua perintah anda."

Dapat ia dengar Boruto mendengus di seberang sana. Suaminya itu pasti sedang kesal saat ini. Membayangkan wajah Boruto yang merengut, jelas membuat Sarada jadi tertawa kecil.

Lalu tak lama kemudian terdengar suara Shikadai yang memangggil nama Boruto dan pria itu menyahut di seberang sana. "Tunggu sebentar, aku segera menyusul!"

Sarada mengigit bibirnya, sedang menanti Boruto kembali berbicara.

"Baiklah, Nyonya Uzumaki. Aku tutup dulu telfonnya. Ku harap kau tidak membuat masalah." ucap pria itu yang tanpa sadar membuat senyuman di bibir Sarada jadi mengembang.

"Iya. Jaga diri baik-baik disana," jawab Sarada.

"Kuusahakan untuk cepat pulang, mommy. Tunggu aku."

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jan 24 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Complicated The Sun (BORUTO X SARADA)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang