Part 16

5.1K 364 256
                                    


Update dalam rangka karena ditagih mulu, diri ini berasa kayak punya hutang. Sudah ya jangan bawel di pesan lagi sampai mampir ke akun sebelahku pula. Busyet 😂

.

.

Semua karakter yang ada disini milik Masashi Kishimoto sensei

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

Happy Reading

***


Sumire melenggok anggun keluar dari ruang fotocopy dan printing hendak menuju tempat duduk nya. Dia baru saja selesai mencetak hasil laporan meeting bersama klien kemarin siang. Sesekali ia tersenyum membalas sapaan karyawan lain yang tidak sengaja berpapasan dan menyapanya.

Di kantor Uzumaki, ia memang dikenal dengan sifat baik dan lemah lembut. Banyak yang merasa segan dan menghormatinya. Bukan hanya karena posisi nya sebagai sekretaris, melainkan kedekatannya dengan Boruto sang direktur di kantor Uzumaki, bukan lagi menjadi sebuah rahasia.

Tidak jarang para karyawan disana suka sekali bergosip betapa serasi dirinya dengan Boruto bila sedang berjalan bersampingan. Bahkan mereka semua secara terang-terangan mendukung apabila jika suatu saat nanti sang direktur tampan mereka berakhir menikah dengannya.

Apa Sumire senang karena banyak yang mendukungnya?

Maka, jawabannya adalah mungkin awalnya dia merasa senang. Itu artinya pandangan orang banyak tidak lah buta karena ia merasa dirinya lah yang lebih pantas menjadi Nyonya Uzumaki.

Tapi rasa senangnya yang dirinya rasakan juga harus dia telan mentah-mentah karena Boruto sendiri seperti semakin menjauh saja dari jangkauannya.

Jadi, percuma saja. Jikalaupun banyak yang mendukung hubungannya dengan Boruto. Tapi pria itu malah tidak lagi menginginkannya.

Padahal ia cantik, bahkan banyak perempuan diluar sana sangat iri dengan kecantikannya. Urusan kelembutan, tentu dia ahlinya. Sexy dan menarik? Oh, jangan ditanya. Tidak jarang ketika ia ikut melakukan pertemuan dengan kolega bisnis perusahaan, mereka langsung mengatakan secara terang-terangan menyukai dirinya. Masih begitu banyak kelebihan yang Sumire punya. Lalu apa yang kurang dari diri Sumire sehingga Boruto tidak menginginkannya?

Cklek!

Ketika Sumire baru saja sampai di tempat duduknya, pintu ruangan Boruto terbuka dan keluarlah sosok sang mantan terindah yang masih bersemayam damai di dalam hatinya.

Untuk sesaat iris berbeda warna itu bertemu, saling bertatapan dengan posisi keduanya yang berdiri berhadapan dalam jarak tertentu.

Lagi-lagi desiran pada hatinya ia rasakan ketika tidak sengaja melihat kedua mata berwarna biru samudera milik Boruto. Dia seolah kembali jatuh ke dalam lubang terdalam lalu mengikatnya pada rasa yang selama ini dia sebut namanya sebagai cinta.

Complicated The Sun (BORUTO X SARADA)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang