38. Troubles and Sorrows

14 3 9
                                    


This is me

____________

Felix,Corbs dan kelima gadis itu menatap Beomgyu yang tengah mengotak-atik benda bewarna biru di hadapan nya, sesekali kening nya akan berkerut pertanda pemuda tampan itu tengah berfikir keras.

"Felix? sebenarnya apa yang kalian lakukan? kenapa lama sekali"

William masuk ke dalam ruangan itu, seluruh atensi menatap kehadiran William yang secara tiba-tiba. kecuali Beomgyu yang masih fokus ke Xiors.

"Beomgyu melakukan apa?" William bertanya lagi dan kali ini langsung berhadapan dengan Felix

"Oppa? kenapa masuk? bukannya tadi Tuan Felix menyuruhmu untuk duduk saja disana?"

Felix mengucapkan ribuan terimakasih di dalam hatinya ke Elena karena telah menyelamatkan nya dari William, bukan dirinya tidak ingin memberitahukan tentang Xiors. hanya saja menunggu waktu yang tepat.

William menoleh ke arah Elena dan tersenyum "aku hanya penasaran, sebenarnya kalian sedang apa disini? bisa menjawab pertanyaan ku?"

"Tuan Felix xiors telah diaktifkan"

William menatap Felix dengan kaget, tidak mengerti sama sekali dengan pemikiran pria yang berumur lebih tua di hadapan nya ini.

"Fel-"

"ayo keluar, ada yang harus aku sampaikan"

Felix berjalan duluan dengan Corbs dan Beomgyu di belakang nya, William bisa mendengar isakan dari belakang nya. tidak tidak dia sama sekali belum siap untuk ini.

"ayo keluar, nanti pria tua itu bisa marah" ucap nya lalu mulai melangkah kan kaki nya yang terasa berat

"ini mungkin akhirnya, aku senang bisa bertemu dengan kalian" ucap Chrissy dengan suara tertahan

"jangan lupa sama kenangan kita ya?"

Emery terkekeh pelan lalu berkata "kau lupa jika ingatan kita akan diambil?"

dan Elena menepuk jidat nya selaku dirinya lah yang berkata tadi.

"pelukan perpisahan?"

Emery, Elena dan Amicia memeluk Acacia dan Chrissy yang berada ditengah, tidak terlalu kuat untuk menahan buliran bening yang menumpuk di kelopak mata masing-masing, maka buliran bening itu pun menetes dengan suara isakan pilu yang mendengarnya akan tersayat tepat di hati.

"aku hiks sangat beruntung bisa bertemu dengan kalian, terimakasih waktunya selama ini" ujar Emery sembari mengeratkan pelukannya

"aku tidak ingin merusak time girls kalian, tapi Tuan Felix sudah menunggu kalian disana"

kelima gadis itu melepas pelukannya dan menatap Corbyn di ambang pintu.

pria tampan itu tersenyum untuk pertama kalinya di depan kelima gadis itu, perlu di catat senyuman pertama kali nya!.

Acacia membalas senyuman Corbs dengan sebisa nya, menarik tangan Chrissy yang sudah memegang tangan Amicia, begitupula dengan Amicia yang sudah memegang tangan Elena dan Elena yang sudah memegang tangan Emery.

Acacia melangkahkan kaki nya yang terasa berat, disusul oleh keempat sahabatnya di belakang.

Corbs kembali masuk kedalam ruangan yang terdapat Xiors itu, hanya menjaga-jaga saja tidak salah kan?.

kelima gadis itu terdiam saat sudah berdiri di sebelah kursi Tuan Felix.

"Felix? Kenapa? Ada apa ini?" Tanya William yang sudah sangat sangat penasaran

The Biggest Secret'sTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang