16. Mission

41 6 2
                                    

It's me

VA

####

Sang Surya pun telah hadir di tengah-tengah planet Dangelo'. Namun, keempat gadis tersebut masih saja menikmati mimpinya masing-masing

Tok..tok..tok

"Acacia, Emery, Chrrisy, Amicia cepatlah bangun. Sarapan sudah siap"

Yang pertama mendengar teriakkan tuan Felix di depan pintu kamar mereka masing-masing adalah Emery. Dia mencoba untuk menetralkan penglihatannya, lalu keningnya berkerut saat dia baru menyadari bahwa suara tadi yang membangunkannya adalah suara Tuan Felix

Tidak biasanya Tuan Felix membangunkan kita pikirnya dalam hati

"Aku akan menunggu kalian 20 menit lagi, ku harap kalian tepat waktu"

Mendengar perkataan Tuan Felix, Emery buru-buru untuk membangunkan ketiga sahabatnya yang masih tidur dengan nyenyak itu

"Chrrisy, Acacia, Amicia. Cepatlah bangun, Tuan Felix sudah menunggu kita untuk sarapan" teriak Emery

Teriakan Emery benar-benar mengganggu tidur mereka
"Hey, pelankan suaramu. Aku masih mengantuk, kau mandi saja duluan" sahut Acacia dengan nyawa yang belum terkumpul

Emery pun memutar matanya malas, akhirnya Emery pun mengalah untuk mendapat giliran mandi pertama

****

"Oh girls!! Untung saja kalian menuruti perkataanku, kalau tidak pasti aku sarapan sendiri" kata Tuan Felix saat dia telah melihat keempat gadis cantik itu menghampiri meja makan

Keempat gadis itu tentu saja bingung, kemana pujaan hati mereka?? Kenapa tuan Felix hanya seorang diri?? Sebenarnya tuan Felix tak benar-benar sendiri karena istana ini di penuhi oleh lebih dari 30 asisten rumah tangga dan lebih dari 50 penjaga yang selalu berkeliling di istana

"Oh, pasti kalian bertanya kemana kelima cowok tampan yang selalu menemani ku?? Mereka ada urusan sebentar, aku tidak tahu pasti kapan mereka kembali. Namun, doakan saja semoga mereka cepat.. hmm,, kembali.."

Felix merutuki dirinya sendiri saat nada bicaranya terdengar parau di bagian akhir, dia bisa membuat keempat gadis tersebut curiga

"Ada urusan?? Apa itu penting??" Tanya Acacia

"Jika Tuan Felix berkata kalau dia tidak tahu kapan mereka kembali, tentu saja utusan itu sangatlah penting, Cia" sahut Emery

Tuan Felix sangat berterimakasih pada Emery, karena dia sendiri tidak tahu harus beralasan seperti apa

"Ya, aku hanya bertanya saja. Apa itu salah??" Lanjut Acacia

"Acacia, stop. Lebih baik kita sarapan" suruh Chrrisy menatap Acacia, lalu tatapannya di alihkan kepada Tuan Felix "Tuan Felix, maafkan sikap Acacia" kata Chrrisy sambil membungkuk

Tuan Felix pun menjadi merasa bersalah karena telah membohongi mereka

"Tidak apa-apa Chrrisy. Aku mengerti, kalian sangat mencintai mereka, wajar jika kalian sangat khawatir dengan mereka semua." katanya mencoba untuk setenang mungkin "Lebih baik kita mulai sarapannya sekarang"

The Biggest Secret'sTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang