14. Party

49 8 0
                                    

It's me

#####

.
.
.
.
.

"Apa ini ulah sniper? " tanya Justin

"Sebenarnya apa yang di inginkan oleh mereka!?" geram Ellard dan raut wajahnya terlihat marah

"Sudahlah lebih baik kita mencari kemana Elena, aku khawatir jika itu benar terjadi"

William menengahi pembicaraan mereka dan mereka memutuskan untuk melanjutkan pencarian Elena.

Sedangkan keempat gadis tersebut sangat gelisah mencari Elena yang tak kunjung ketemu.

"Sebenarnya kemana perginya Elena?!" tanya Acacia yang sudah mulai frustasi dan juga khawatir karena sudah hampir tengah malam Elena sama sekali tidak menunjukkan batang hidungnya

"Cia tenanglah, Elena akan kembali" seru Chrissy sembari mengelus pundak Acacia dengan lembut

"Astaga aku sungguh lelah, kemana perginya Elena" keluh Amicia yang sudah mulai merasakan energinya sudah habis

"Sebaiknya mari kita kembali sekarang, sudah hampir larut malam kita harus istirahat" ucap Emery dan di angguki oleh ketiga sahabatnya.

"Emery benar, kalian harus istirahat. Serahkan Elena pada kami dan jangan khawatir oke?"

William tersenyum menenangkan, keempat gadis itu mengangguk lemah dan mengikuti instruksi William untuk istirahat.

Kelima Bangtan dan juga Tuan Felix menatap punggung keempat gadis tersebut dengan sendu.

Tidak, bukan ini yang di harapkan oleh mereka.

"Kita lanjut besok saja pencarian Elena, ini sudah hampir larut malam. Kalian juga harus istirahat" ucap Tuan Felix dengan raut wajah semenenangkan mungkin, meyakinkan kelima Bangtan bahwa Elena akan baik baik saja

Kelima Bangtan tidak mampu untuk membantah tuan Felix untuk kali ini, mereka berbalik dan melangkah masuk kedalam. William sempat menepuk bahu Tuan Felix lalu menyusul yang lainnya.
.
.
.
.
.
.

Sedangkan di tempat yang lumayan jauh dari kastil tersebut, sebuah apartemen yang ditinggali oleh dua pria misterius dan terdapat satu gadis yang berada disana dengan keadaan yang bisa dibilang cukup kacau.

Bagaimana tidak, perempuan tersebut terduduk di suatu tempat yang bahkan dia saja tidak tau berada dimana dengan keadaan mata tertutup.

Dua pria misterius tersebut sedang berdiskusi, entah apa yang mereka bahas.

Lalu berselang lima menit kemudian gadis tersebut merasakan cahaya yang menusuk mata lalu dengan perlahan membuka matanya dan menetralkan cahaya yang masuk.

Saat gadis itu membuka mata dengan sempurna ia  sangat terkejut karena tempat yang pertama kali di lihat bukanlah kastil tempat keempat sahabatnya berada, melainkan disuatu ruangan yang bisa dibilang lumayan kotor. Dan melihat dua orang pria misterius dengan wajah yang tertutup oleh topeng.

Gadis tersebut melihat ada sesuatu kejanggalan disana.

"Siapa kalian!?, Dan dimana aku!?" Elena membentak kedua pria tersebut dengan nada suara yang kentara sekali kepanikan nya

"Yang jelas kau jauh dari tempatmu yang semula" ucap salah satu pria tersebut yang ukuran tinggi nya lebih pendek dari teman satunya.

Suara itu, suara itu sangat tidak asing, Elena menerka-nerka di dalam kepalanya dan hatinya meyakinkan kalau itu bukanlah suara dari idolanya, tapi Elena akan memastikan nya untuk saat ini.

The Biggest Secret'sTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang