#08

267 30 3
                                    

allen menatap serim datar, sedang sok marah karena tadi serim tidak membelikannya burger.

"apa?" allen menatap serim galak.

"apa?" allen menatap serim galak

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"nggak usah natap aku." allen mengalihkan pandangannya ke kiri, menatap seongmin dan taeyoung yang sedang memakan burger, bibirnya mengerucut menahan lapar.

tadi serim hanya membelikan untuk seongmin dan taeyoung karena mereka berdua mengeluh lapar ke serim.

"jangan marah, kamu tadi nggak bilang kalo mau burger juga, padahal seongmin tadi sampe teriak teriak loh." serim mendekat ke allen, tetapi allen menggeser tubuhnya, menjauhi serim.

"nggak usah deket deket." allen mendekat ke woobin, duduk dibawah sofa, samping kaki woobin.

"ohh gitu? padahal aku mau beliin kamu cheeseburger, aku tambahin french fries sama ice cream yang biasa kamu beli. yaudah deh gajadi." serim balik badan, berniat meninggalkan allen.

tapi, allen menarik baju belakang serim agar berhenti.

"kenapa?" serim mengangkat satu alisnya, menatap allen dengan tatapan yang menyebalkan.

tiba-tiba allen menusuk dua pipinya dengan jari telunjuk, "serim ayo beliin allen burger."

serim berusaha sekuat mungkin agar tidak tersenyum, lemah dia jika allen sudah menusuk pipinya sendiri

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

serim berusaha sekuat mungkin agar tidak tersenyum, lemah dia jika allen sudah menusuk pipinya sendiri.

"belii." allen menatap serim penuh harap.

"eungg?" allen menusuk-nusuk pipinya lagi, suaranya juga berubah menjadi lebih imut.

"eungg?" allen menusuk-nusuk pipinya lagi, suaranya juga berubah menjadi lebih imut

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"anjir gue nggak bisa nahan lagi." woobin yang daritadi menyimak, akhirnya bangun dan menguyel-uyel pipi allen dengan dua tangannya.

"gemes banget anjir, ini anak lebih tua daripada gue setahun, tapi kenapa kelakuannya masih kayak anak kecil minta coklat

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"gemes banget anjir, ini anak lebih tua daripada gue setahun, tapi kenapa kelakuannya masih kayak anak kecil minta coklat." woobin menguyel pipi allen dengan gemas, sedangkan allen hanya diam.

"heh anjing, punya gue ini." serim menepis kasar kedua tangan woobin yang ada di pipi allen.

"posesif amat lo anjing." woobin mencubit pipi allen sekali lagi sebelum kabur dari sana, takut di tendang serim.

"kan, pipinya jadi merah banget ini gara gara woobin, sini aku cium dulu, muachh." serim mengelus pipi allen dan menciumnya.

"bang, masih ada gue sama seongmin taeyoung loh." minhee yang duduk diatas menatap serim malas.

"biarin, kalo lo mah pasti cuman iri aja. udah sih tinggal jedor aja si hyeongjun, cupu lo."

"bangsat lo bang."

"diem lo min. yuk beli burgernya sayang, sebagai gantinya, nanti aku uyel uyel pipi kamu yaa." serim mengacak-acak rambut allen saking gemasnya.

"nanti tambah merah."

"nggak papa, kulit kamu putih gini, pasti tambah lucu kalau pipinya merah."

"😐😐" — allen

...

with sellenTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang