ini nggak jelas, beneran
︎ ︎︎ ︎︎ ︎︎ ︎
"llen, kamu kalau gabut, jangan begini dong, kenapa aku dirantai begini??" serim menatap allen dengan tatapan yang... sepertinya sedang tertekan.
allen diam, tidak menjawab serim yang wajahnya memelas. bibirnya melengkung menatap allen yang masih sibuk memasang rantainya.
"llennn..." serim bergerak, meminta agar rantainya dilepas.
"serim diam atau aku tinggal begini sampai nanti malam?" allen tersenyum, tangannya mengelus kepala serim lalu mengecup kening serim sebentar.
"ini hukuman buat kamu hihi."
"HEH AKU NGAPAIN."
"satu minggu ini kamu bikin kesalahan terus."
"AKU NGAPAIN???!!" serim teriak tidak percaya, perasaan satu minggu ini dia hanya diam tanpa membuat kesalahan?
allen menumpukan dagunya menggunakan tangan dan menatap serim dengan bibirnya yang tersenyum manis
"aku kemarin mau ngerjain kerjaanku, tapi kamu rusuh dan berakhir kerjaanku nggak selesai tepat waktu."
"kamu juga tumpahin gula ke lantai yang bikin lantai kotor dan ngundang banyak semut."
"jangan lupa waktu aku lagi di kantor, kamu malah nggak angkat jemuran dan asik main game, padahal udah hujan deras."
"ohh satu lagi, kamu ke kantorku dan malah nabrak karyawan aku yang cewek sampe kamu megang tete nya."
serim tersenyum mendengar itu semua, "ya ampun... yang kedua sampai keempat kenapa aku ceroboh banget sih llen?" serim meringis.
"ya nggak tau, coba tanyain ke diri kamu sendiri. udah ahh, kamu aku tinggal masak ya."
"HEH NGADI NGADI, INI LEPASIN DULU."
"shhttt, aku kembali setelah selesai masak." allen menghidupkan musik menggunakan speaker agar serim tidak merasa jenuh.
"bye serim." allen benar benar meninggalkan serim, sedangkan serim hanya bisa menutup matanya pasrah saat allen sudah keluar dan menutup pintunya.
...
allen kembali lagi ke kamar setelah 45 menit, ia membuka pintu dan menemukan serim yang menutup matanya, mungkin sudah tertidur pulas.
allen melepas semua rantainya itu pelan-pelan, takut membuat serim terbangun dari tidurnya.
setelah selesai melepas semua rantai yang ada di sisi kiri, allen membangunkan serim dengan menepuk-nepuk pipinya pelan, "ayoo makan sayang." allen mengangkat kepala serim pelan, lalu ia taruh di pahanya.
"maaf ya, kamu pasti pusing tiduran disini, apalagi nggak aku kasih bantal." allen mengelus rambut serim lalu ia kecup pelan kening serta pipi serim.
"bangun sayang, ayo makan." allen menepuk pipi serim sekali lagi dan akhirnya berhasil, serim bangun.
"laper..."
"ayoo makan." allen membantu serim untuk berdiri.
setelah serim berdiri, allen memeluk serim dari belakang, "maaf ya, lagian aku gemes, kamu nggak bisa diem sehari gitu?" allen tertawa saat serim menggelengkan kepalanya pelan.
...
KAMU SEDANG MEMBACA
with sellen
Fanfictionhanya sebuah percakapan antara serim dan allen. ⚠️notes⚠️ - bxb - 15+ - serim top! - allen sub! - lowercase - bahasa campur aduk - semua CHAPTER ditambah GAMBAR sebagai pemanis. - side ship : beulham start : [27/02/21] finish : [16/03/21]