happyreading
Seorang gadis terduduk di taman belakang mansion keluarga reghantara. Memejamkan matanya tanda menikmati. Lain dengan seseorang yang mengamati gadis itu dari kejauhan ia tersenyum teduh. Tiba-tiba gadis itu bangun dari duduknya dan melangkah masuk ke dalam mansion itu.
Horor! Saat itu tujuh lelaki dalam mansion itu menonton film horor dengan sangat khusyuk sehingga tak menyadari jika di belakangnya terdapat sosok gadis cantik. Si gadis juga ikut menonton dalam kejauhan hingga saat hantu muncul bertepatan ada yang menepuk bahu keras sehingga ia menjerit dan mengeluarkan pisau pink dari dalam cardigannya
"AAAAAAA nuguya?!" Tanya gadis itu tanpa mau menoleh ke belakang. Suara jeritan itu membuat ke tujuh saudaranya menoleh.
"saya non, enon teh gapapa? "
Artika berbalik, ah rupanya para maid disini. Segera mungkin ia menyimpan pisau nya lagi agar tidak dilihat oleh kakaknya.
"Eh bi ina, tika gapapa kok bi maaf in ya" Ujarnya sambil nyengir polos.
"Ini mau dibantu bawa keatas ndak kopernya?"
"Enggak usah bi, tika bisa sendiri duluan ya bi" Pamit artika menyalimi tangan bi ina.
Saat melewati saudaranya ia binggung karena semua menatap Artika dengan berbagai tatapan, meskipun mereka semua benci namun tak bisa dipungkiri ada rasa rindu yang menyelinap.
Artika gugup sendiri kan dia binggung mau apa. Canggung! Akhirnya dia membungkuuk hampir 80° tanda ngasih salam. Musik nya juga masih nyala di telinga kirinya. Koper nya digeret gitu aja ninggalin sodara nya sambil bernyanyi kecil.Artika'Pov
Aku lihat kamarku masih sama seperti dulu. Masih dengan kasur berwarna pink, lemari pakaian, kipas angin nempel di atap, meja belajar, boneka ferozen sama sapi pink. Semua masih sama di posisi aku langsung tiduran di kasur sambil meluk boneka besar. Lumayan lama aku langsung bangun buat ke kamar mandi buat ganti piyama, terus lagsung ngecas Ponsel baru tidur lagi.
Pagi ini aku siap dengan seragam sekolah ku. Seperti biasa tetapi kali ini aku pakai jaket yang lebih panjang karena pulang nanti aku harus mampir ke kantor Opa. Aku siap turun kebawah buat makan kaya biasanya.
Papa tidak tinggal bareng mereka. Papa lebih sering keluar kota buat ngurus bisnisnya. Mangkanya bunda ngasih anak buahnya buat ngurus mereka pastinya tanpa ada yang tau dari mereka.
Kakak ku, mereka juga sudah siap di meja makan. Ada tiga bangku yang tersisa aku milih buat duduk di sebelah kak jisung. Dengan ekspresi datar aku makan nasi goreng buatan bi ina. Mereka hanya diam selama makan. Namun sebelum berangkat aku pamit dulu ke mereka. "Kak aku berangkat,nanti aku pulang agak malem" Pamit ku. Ya walau aku tau itu tak digubris sama sekali. melangkah pergi ke garasi ngambil mobil Ku tancap gas menuju cafe dekat sekolah.
Artika'pov end
•••
Bunyi bell membangunkan seseorang dari lamunan nya, Menguap kecil sambil meregangkan otot-otot kakunya. Menyapu pandangan pada seluruh kelas hanya tertinggal dia dan tiga siswi. Sembari menunggu kedua sahabatnya, dia membereskan buku yang tergeletak di atas meja putih itu.
☾
tbc

KAMU SEDANG MEMBACA
Little Hated | nct dream
FanfictionKasih sayang yang tertutup oleh kelabu tebal, Meninggalkan ego yang besar disana. Bahkan cahaya kasih itu sangatlah remang dan redup. gadis itu tak keberatan dengan segala hinaan yang terlontar untuk dirinya. Diam, itu satu-satunya hal dan cara yang...