17

82 14 0
                                        

"Papa nggak ada niatan ketemu aku? Ini anak gadis nya dari kemaren, kemaren lagi, terus kemaren kemaren nya lagi disini loh! masih aja sok sibuk. Bukanya datang disiapin party malah sibuk sendiri, ckckkk pokonya awas ya kalㅡ"

"Besok lusa papa pulang!, tunggu di rumah sama abangmu yah?"

"Hmm lusa yah? Oke, tapi kalo gitu..."

"Kalo gitu?"

"Sari kedelai! oke pah?"

"Iya pasti, anak papa seleranya beda sendiri" Terdengar kekehan ringan dari sebrang sang penelfon. Orang yang ia sebut papa itu tertawa ringan mengingat  apa yang anak gadisnya inginkan. Jika semua putra nya yang tampan bak artis Korea itu biasanya hanya meminta handphone keluaran terbaru atau motor dan mobil, sedang putrinya?.

Namun menurut artika sendiri itu permintaan yang masuk akal. Toh papanya hanya keluar kota bukan keluar negri ataupun keluar bumi. Baru jika papanya keluar dari roh tubuhnya dan bisa kembali. Maka artika akan meminta potret malaikat atau daun surga?. Jadi wajar saja menurutnya.

"Em tapi jangan satu rasa,soalnya nanㅡ"

"Avokado-Strawberry, right?"

"Yapp! sampai lusa papahh! Assalamualaikum"

"Waalaikumsalam baik baik ya sayang"

"Iyakk!"

Tut

Artika melihat sekeliling kamar nya sangat berantakan. Gunting, potongan kardus, jaket berserakan di atas karpet. Kali ini setelah bangun paginya ingin me make over lagi kamarnya. Namun salahkan saja dirinya yang terlalu mager untuk mengubah kamar yang lumayan luas ini.

Namun tak ayal juga jika akhirnya dia  turun tangan untuk merubah suasana kamar terlihat menjadi lebih elegan dan nyaman. Dengan bermula Merobek semua poster lama di temboknya, mengganti bad cover serta karpet, juga menggeser kasur queen sizenya yang semula dekat jendela menjadi di tengah ruangan hingga kini ruangan bernuansa pastel juga pink itu menjadi nyaman dipandang.

Selain berkurangnya barang dalam ruangan itu, artika juga menaruh tumbuhan dalam pot mini di meja belajar juga dekat jendela.

Poster poster lama juga hilang tak tersisa sedikitpun di dindingnya, Tak ada lagi barang yang menggeletak sembarangan di lantai nya.

Kamarnya memang tak seluas yang ada di Prancis, namun yang disini terlihat lebih indah untuk dipandang mata. Saat di sana, dirinya selalu menyuruh lavey menghias kamarnya sesuka hati saudaranya. Karena lavey sendiri orangnya aktif di seni. merajut pakaian, melukis, hingga mendekor.

Berbicara tentang prancis, artika jadi merindukan negara yang membesarkan dirinya. Memang dirinya lahir di amerika, new York. Namun kota itu hanya memberi kenangan tentang kelahirannya juga kembarannya. Tak ada yang menarik untuk diceritakan, baru saat mereka berumur dua bulan lebih mereka berpisah dengan kota dan negara nya.

                      

                      

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Little Hated | nct dreamTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang