Ⓗⓐⓟⓟⓨ ⓇⒺⒶⒹⒾⓃⒼ
sudah terhitung dua jam sinar matahari menembus celah jendela tapi itu tidak mengusik gadis yang kini terlelap dalam tidur nya hingga si pemilik terbangun karena suara dering ponsel. tanpa melihat siapa penelfon ia langsung mengangkat panggilan.
"hm halooo" suara serak nan kesalnya menyambut sang penelfon.
"halo, siapa" Hening tidak ada jawaban.
"halo" Ulang artika sampai ketiga kali tapi tidak ada jawaban. Ia pun menjauhkan ponselnya dari telinga dan melihat nama yang tertera. 'Uknown number' itu yang membuatnya menggeram merutuki kebodohannya
"Dihh sape anjir, gaje lu sumpah" Gerutunya kesal, terdengar sebentar seseorang di sebrang tertawa kecil yang malah membuat dirinya menggeram marah karena waktu pagi nya ke ganggu. mematikan sambungan sepihak lantas menegakkan punggungnya. Masih ada aja orang salah sambung, sebenarnya tak banyak orang yang menelponnya tiba tiba, namun saat di tanya sang lawan bicara hanya diam.
Tak mau larut dalam kebingungan,
Ia beranjak dari tempat tidurnya, membuang ponselnya di kasur yang empuk begitu saja. Ia berjalan dengan gontai menuju kamar mandi.
Selesai mandi pagi, ia bersiap dengan pakaian casual nya menuju ruang makan. Tidak ada siapapun di sana para maid juga nampak sibuk dengan urusan Masing-masing. Kemudian ia teringat jika harus tinggal bersama kakaknya.Jika bukan karena paksaan kakeknya ia seharusnya tidak disini. Yaa bagaimana lagi? Mau tidak mau harus mau. Toh itu juga bukan keinginan kakeknya juga, hanya dirinya dan bunda nya.
Dia membuang nafas lemah dan akhirnya berjalan menuju taman belakang. Disini gadis itu memandangi pemandangan didepannya kemudian duduk di rumput hijau beralaskan sandal saja. Ingin rasanya pergi ke atas langit mengambil awan putih yang menggerombol.
Mengapa awan selalu bergerombol? Karena ia sadar, ia tak mampu menghiasi langit bila sendirian.
Suasana pagi ini disambut hangat oleh mentari, menampakan dirinya yang bersembunyi dibalik awan. Tampaknya sangat mentari sedang ceria, ah ia jadi ingat dengan kakaknya.
Seseorang dibalik pohon mengamati senyuman indah artika. Tak ada yang sadar, dirinya pun ikut tersenyum memandangi senyum memabukan yang membuat siapa saja ikut tertular.
☾
13.00
Kini dirinya berada di apartement. Merebahkan punggung nya yang terasa nyeri akibat terjatuh dari atas meja. Setelah betah berlama-lama di atas kasur, dirinya pun bangkit ke kamar mandi. Tidak lama, setelah itu ambruk lagi di atas ranjang yang empuk namun dingin. dirinya terlelap lagi ke alam bawah sadar.
Hingga mentari berwarna cerah itu menghilang digantikan mentari berwarna oranye. Menguap lebar, dirinya lantas berlari ke arah balkon kamar dan melompat duduk di atasnya. Memandangi sang senja yang hampir menghilang dengan wajah berseri-seri. Hari ini cakrawala sungguh bahagia, sama seperti diri-Nya
•••[Flashback]
"Jaga dan awasi anak-anak ku, menikahlah dengan deon. Umur ku tidak lama lagi" Suara purau itu didengar oleh deon dan Dyana yang menggenggam erat lengan sahabatnya.
"Enggak clar, kamu bisa! kamu pasti sembuh! Anak-anak mu sendirian" Isak dyana menahan air mata yang mulai berjatuhan.
Clara hanya tersenyum penuh arti solah mengatakan dirinya baik-baik saja. '"boleh aku minta sesuatu dari kamu dyana?"
dyana mengangguk pelan. lantas kembali menitikan air mata.
"Tangkap perempuan itu, dan jaga anak ku" Suara itu kini melemah. Clara melirik deon disamping nya. "Mas menikah lah dengan dyana"Clara tersenyum tulus.
Deon yang merasa dipanggil hanya menunduk sambil menguatkan istrinya. Tak berbeda jauh dengan dyana, deon juga terisak.
"Perempuan itu?" Beo dyana pelan.
"ya, seseorang yang meracuni ku. aku hanya tak mau kau dibenci anak anaku dyana."
Setelah menyampaikan pesan kepada dua orang didepannya. Clara menelfon penghulu untuk mereka. Setelah kedua insan itu dinyatakan sah suami-istri, Clara menangis bahagia dan memejamkan matanya untuk selamanya.
[Flashback off]
Hingga sampai sekarang meski dyana dan deon terpisah. Dyana tetap menjalankan amanah dari Clara untuk menjaga anak anaknya dari jauh. Dyana tinggal di Amerika Serikat untuk bekerja. Ia memantau anak gadis nya dari kejauhan dengan pantauan anggota crips jdellin. Begitu juga dengan anak kandung clara. sama seperti artika, ia akan menangkap perempuan itu dan membalasnya dengan balasan setimpal.
Hanya saja clara adalah sahabat nya, apalagi jika itu permintaan terakhir. Dirinya dan deon tidak berani menolak.

KAMU SEDANG MEMBACA
Little Hated | nct dream
Hayran KurguKasih sayang yang tertutup oleh kelabu tebal, Meninggalkan ego yang besar disana. Bahkan cahaya kasih itu sangatlah remang dan redup. gadis itu tak keberatan dengan segala hinaan yang terlontar untuk dirinya. Diam, itu satu-satunya hal dan cara yang...